Bendera dan logo Partai Golkar (ANTARA/Ardika)
Analisadaily.com, Medan - Pernyataan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi yang dinilai menyinggung kader Partai Golkar saat menghadiri undangan partai beberapa hari lalu ditanggapi oleh pengamat politik dan pemerintahan.
Pengamat Politik dan Pemerintahan Sumatera Utara, Arifin Saleh Siregar mengatakan pernyataan Edy soal Partai Golkar pura-pura mendukungnya, menunjukkan rasa tidak hormat. Tapi dia meminta Partai Golkar tidak usah ambil pusing perihal pernyataan Edy itu.
"Kurang tepat rasanya menyinggung satu partai yang hadir sebagai tamu di acara partai lain. Makanya saya bilang dia tidak pada tempatnya menyampaikan statmen itu. Karena itukan acara orang. Walaupun di acara itu ada yang di undang orang Golkar. Tapi dia tidak tepat menyampaikan itu," kata Arifin, Senin (12/9).
Menurutnya, apa yang disampaikan Edy yang menyatakan kader Partai Golkar yang sekarang ini pura-pura mendukung dirinya juga kurang tepat. Kata Arifin, jika Edy merasa tidak cocok dengan beberapa kader, harusnya dia langsung saja menyebut nama.
"Karena, masyarakat luas sudah paham dan tahu, Partai Golkar adalah pengusung Edy saat maju sebagai Gubsu bersama Musa Rajekshah. Apalagi saat ini partai tersebut dinakhodai Ijeck yang merupakan pasangan Edy sebagai Wagubsu," ucapnya.
Arifin menuturkan, seharusnya Edy tidak menyinggung partai politik lain, dalam hal ini Partai Golkar di acara partai lain. Mengingat, Partai Golkar yang hadir dalam acara itu sebagai undangan. Dimana, harus dihormati layaknya undangan.
"Kurang tepat rasanya menyinggung satu partai yang hadir sebagai tamu di acara partai lain. Soal kualitas statmennya biar publik yang menilainya. Apa betul yang disampaikannya biar publik yang nilai," terang Arifin.
Arifin menjelaskan, apa yang disampaikan Edy yang menyatakan kader Partai Golkar yang sekarang ini pura-pura mendukung dirinya juga kurang tepat. Jika Edy merasa tidak cocok dengan beberapa kader, harusnya dia langsung saja menyebut nama.
"Karena, masyarakat luas sudah paham dan tahu, Partai Golkar adalah pengusung Edy saat maju sebagai Gubsu bersama Ijeck (Musa Rajekshah). Apalagi saat ini partai tersebut dinakhodai Ijeck yang merupakan pasangan Edy sebagai Wagubsu," jelasnya.
Arifin menegaskan kalau ingin mengeluarkan statmen yang khusus membicarakan Partai berlambang pohon beringin tersebut, seharusnya Edy Rahmayadi membuat konferensi pers khusus.
"Atau dia (Edy) buat konfrensi pers khusus untuk itu. Tapi, kalau langsung ke DPD mungkin gak ada jalurnya. Kecuali dia diundang DPD Golkar," tegasnya.
Ia juga menambahkan terkait statmen Edy Rahmayadi tersebut Partai Golkar tidak usah menyikapinya secara berlebihan karena publik bisa menilai.
"Lebih baik bersikap diam saja. Kader partai juga pastinya sudah paham karakter Edy selama ini. Lagian kita tidak tahu situasi ke depan. Sekarang perang statement, ke depan kembali mesra. Ini politik tidak bisa diprediksi. Saya menyarankan kepada kader Partai Golkar hal ini sebagai proses pendewasaan berpolitik saja," tandas Arifin.
(JW/CSP)