Analisadaily.com, Jakarta - Badak Jawa menjadi logo dan maskot dari Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 atau World Junior Wushu Championship (WJWC) 2022 yang dijadwalkan bergulir di ICE, BSD, Tangerang, Banten, pada 2-11 Desember.
Direktur Eksekutif WJWC 2022 Gunawan Tjokro mengungkapkan alasan pemilihan satwa langka yang masuk prioritas utama konservasi pemerintah Indonesia itu sebagai logo dan maskot dalam ajang bergengsi tersebut.
"WJWC 2022 bergulir di ICE, BSD yang terletak di Provinsi Banten. Badak bercula satu adalah binatang yang masih ada di sana, walaupun langka. Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak, hingga akhirnya kami mengangkat badak jawa ini sebagai logo dan maskot," kata Gunawan Tjokro, dilansir dari Antara, Rabu (14/9).
Logo WJWC 2022 simpel, namun sarat makna. Di bagian kiri, terdapat sosok anak laki-laki yang memegang toya (senjata tongkat panjang/stik) yang melambangkan salah satu jurus wushu yakni Gun Shu.
Kemudian ada lengkungan yang menggambarkan badak jawa yang dikenal dengan nama badak sunda atau badak bercula satu yang saat ini hanya dapat ditemui di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.
Secara implisit, bentuk pada logo WJWC 2022 menunjukkan angka delapan yang merupakan edisi dari WJWC 2022. Selain juga melambangkan keabadian yang berarti berkelanjutan dan persatuan.
Untuk warna, gradasi hijau ke kuning melambangkan pemuda, kesegaran, dan kejayaan.
Adapun maskot diberi nama "Wolu" yang juga diambil dari karakter badak jawa bercula satu. Kata Wolu diambil dari Bahasa Jawa yang berarti delapan menginterpretasikan WJWC yang merupakan edisi ke delapan sejak bergulir pada 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Lalu WJWC 2022 juga memiliki tagline "Road To Olympic".
"Wushu memang belum masuk Olimpiade. Namun di level junior masuk di Youth Olympic Games. Tetapi tujuan kita adalah wushu masuk ke Olimpiade. Atlet junior ini diharapkan suatu saat mereka tampil di Olimpiade," ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) Ngatino.
WJWC 2022 merupakan kali kedua terselenggara di Indonesia setelah pada 2008 ajang serupa bergulir di Bali.
Sebagai tuan rumah, kata Gunawan, ada dua target yang dicanangkan yakni sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi.
"Kami ingin setiap peserta yang datang pulang dengan kesan yang manis. Kemudian atlet-atlet kita juga sukses prestasi meraih medali di Kejuaraan Dunia Junior," ujarnya menambahkan.
Sejauh ini terdapat 46 negara yang mendaftar dari target 70 negara peserta. Penyelenggara optimistis target dapat terwujud karena masih ada 80 hari menuju pelaksanaan WJWC 2022.