Penyaluran BLT BBM di Aceh, Risma: Jangan Gunakan Beli Rokok

Penyaluran BLT BBM di Aceh, Risma: Jangan Gunakan Beli Rokok
Menteri Sosial, Tri Rismaharini memantau penyaluran BLT BBM kepada masyarakat penerima di kantor Pos Cabang Utama Banda Aceh, Rabu (14/9) (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh – Menteri Sosial, Tri Rismaharini memantau penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM kepada masyarakat di Kota Banda Aceh, Rabu (14/9). Besaran yang diterima masyarakat Rp 500 ribu dengan incian Rp 150 ribu BLT BBM dihitung selama dua bulan, ditambah Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau sembako Rp 200 ribu.

Risma melihat sejauh ini proses penyalurannya BLT di Banda Aceh berjalan lancar, tanpa ada kendala. Ia juga menilai proses penyaluran di PT Pos Indonesia berjalan cepat. Ia memastikan tidak ada potongan di setiap BLT yang diterima masyarakat.

"Tidak ada kendala, karena masyarakat terima cash, kalau ada yang bilang motong-motong, sekarang nggak. Masyarakat terima langsung duitnya, jadi tidak ada yang motong-motong,” ujar Risma.

Kepada masyarakat penerima manfaat, Risma berharap bantuan tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dimana ada kenaikan-kenaikan harga. Ia mengingatkan BLT tidak digunakan untuk beli rokok.

Ia menargetkan penyaluran BLT Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Provinsi Aceh rampung pekan ini.

“Kalau lihat ini, saya yakin akhir bulan ini kelar. Kalau Aceh, targetnya hari Minggu ini, minggu-minggu ini sudah bisa selesai,” kata Risma saat meninjau penyaluran BLT BBM untuk masyarakat penerima di Kota Banda Aceh, Rabu (14/9) di PT Pos Kuta Alam Banda Aceh.

Adapun, di Provinsi Aceh sendiri, penyaluran sampai hari ini, telah mencapai 51% atau menjangkau 266.762 KPM dari target 518.197 KPM. Sementara, di Kota Banda Aceh, pada khususnya, telah mencapai sekitar 85%.

“Tadi, saya lihat data (penyaluran) di Provinsi Aceh (sudah mencapai) 88,65% untuk Kota Banda Aceh, yang Aceh Jaya itu baru 60%, kemudian satunya tadi Jaya Baru 60%. Nah, yang lainnya di atas 90% semua,” terangnya.

Untuk 2 Kabupaten di Aceh, yang masih berada di angka sekitar 60%, dikatakan Mensos, akan segera tersalur pada pekan yang sama.

Menurutnya, kecepatan dan ketepatan dalam penyaluran ini, tak lain, lantaran kerja sama apik yang terjalin antara Kemensos dengan PT. Pos Indonesia. Di Aceh, Mensos melihat sendiri penyaluran berjalan lancar, nyaris tanpa kendala.

“Alhamdulillah, nggak ada (kendala), kalau dengan PT Pos kita cepat, cepat sekali. Kepada masyarakat penerima juga relatif clear, karena dia cepat, kemudian direct, terima cash, gitu. Masyarakat terima langsung uangnya, bersih, jadi ngga ada yang motong-motong,” kata dia.

Besaran BLT BBM yang disalurkan untuk KPM melalui PT Pos Indonesia senilai Rp150 ribu tiap bulan, yang disalurkan tiap dua bulan selama empat bulan ke depan, yaitu September hingga Desember 2022.

Adapun, mekanisme penyaluran dibagi ke dalam dua tahap, yakni tahap pertama Rp 300 ribu pada September dan tahap kedua Rp 300 ribu pada Desember, sehingga total bantuan yang diterima setiap KPM sebesar Rp 600 ribu.

“Ini 2 bulan diterima di depan. Nah, nanti yang 2 bulan lagi kita akan salurkan bulan Desember, termasuk BPNT/Sembako Rp 200 ribu. Jadi, mereka rata-rata terima Rp 500 ribu pada Desember,” katanya.

Dengan adanya BLT BBM sebagai tambahan bantalan sosial masyarakat, Mensos berharap bantuan tidak digunakan untuk keperluan yang bukan urgensi. Ia mengingatkan BLT tidak digunakan untuk beli rokok.

“Saya berharap ini digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari atas imbas kenaikan harga bahan-bahan pokok, supaya mereka tidak kekurangan, terutama bagi mereka yang memiliki anak,” pungkasnya.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi