Rumah di Aceh Tenggara yang rusak diterjang angin kencang (BNPB Indonesia)
Analisadaily.com, Aceh - Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh pada Kamis (15/9) pukul 17.30 WIB. Kejadian ini berdampak pada sejumlah hunian warga, sedikitnya 13 rumah mengalami rusak ringan akibat fenomena cuaca esktrim ini.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu (18/9) melaporkan, laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB 2 fasilitas pendidikan rusak ringan, 1 kilang padi rusan ringan dan 1 fasilitas ibadah rusak berat.
“Sebanyak 22 KK terdampak di Desa Sejahtera dan Desa Sejahtera Baru di Kecamatan Babul Makmur,” ucapnya.
Pantauan visual, kerusakan terjadi pada atap rumah warga yang terbang tersapu angin. Dilaporkan sementara, para warga memilih tinggal di rumah keluarga terdekat sambil menunggu rumahnya diperbaiki. Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.
Sesaat setelah kejadian, BPBD Kabupaten Aceh Tenggara bersama tim gabungan segera melakukan kaji cepat dan berkoordinasi untuk melakukan evakuasi terhadap warga. Selain melakukan penanganan darurat, tim gabungan juga bekerjasama memberikan bantuan kepada warga untuk membersihkan material yang terbawa saat terjadi angin kencang.
Hasil prakiraan cuaca BMKG untuk 2 hari ke depan (19/9) menunjukan Kabupaten Aceh Tenggara masih berpotensi turun hujan hari ini dengan intensitas ringan hingga sedang dengan kecepatan angin berkisar 10 KM/Jam.
Sementara itu, hasil analisa InaRISK, Kabupaten Aceh Tenggara memiliki potensi risiko cuaca ekstrim dengan kategori sedang hingga tinggi. Dengan ini, BNPB mengimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan.
“Pemangkasan ranting pohon yang rindang di ruas jalan utama juga dapat dilakukan serta menghindari bangunan yang tinggi, papan reklame dan tiang listrik untuk meminimalisir ancaman potensi bencana hidromeorologi yang dipicu faktor cuaca,” imbau Abdul.
(RZD)