Menparekraf di Polmed Sebut Ekraf Lahirkan 4,4 Juta Lapangan Kerja

Menparekraf di Polmed Sebut Ekraf Lahirkan 4,4 Juta Lapangan Kerja
Menparekraf RI Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA dalam Orasi Ilmiahnya pada Dies Natalis ke-40 Politeknik Negeri Medan (Polmed) di Aula Lantai V Polmed, Selasa (20/9). (Analisadaily/Amru Lubis)

Analisadaily.com, Medan - Presiden RI Jokowi yang akan menjadikan ekonomi kreatif menjadi garda terdepan dengan target menyediakan 1,1 juta lapangan kerja setiap tahunnya. Sehingga sampai 2024 ditargetkan telah menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru bidang parekraf di Indonesia.

Demikian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA dalam Orasi Ilmiahnya pada Dies Natalis ke-40 Politeknik Negeri Medan (Polmed) di aula Lantai V Polmed, Selasa (20/9).

Dikatakannya, saat ini ekonomi kreatif Indonesia berhasil masuk posisi tiga besar dunia berdasarkan kontribusi di bidang itu setelah Korea dan Amerika Serikat (AS).
Nomor Satu AS karena mereka memiliki Hollywood, country music, Hip Pop dan lainnya, lalu Korea mereka punya K-Pop dan drama Korea (Drakor).

"Karenanya kalau kita mau naik kelas dari posisi tiga menjadi dua, kita harus mengurangi nonton drakor dan menggantinya dengan menonton drama Batak (Dratak) dan belajar menyukai dangdut koplo (D-Pop) dari pada K-Pop. Karena setiap kali menonton Dratak atau D-Kop maka neraca ekraf kita akan menjadi lebih baik. Nilai tambah kita meningkat sehingga akhirnya kita akan mampu menjadi negara yang tambah maju sejahtera adil dan makmur," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, Politeknik Medan diharapkan menyiapkan new skill (keterampilan baru) yang tadinya tidak ada menjadi sangat relevan dengan menciptakan konten-konten, menciptakan trobosan inovasi dari digitalisasi, sustainability dan kesehatan.

"Industri 4.0 menuntut kita menjadi enterpreneur. Enterpreneur bukan profesi tetapi mainset berpikir positif, ulet, memiliki optimisme dan cepat beradaptasi serta berinovasi serta selalu berkolaborasi menghadapi perubahan," paparnya sembari mengharapkan Polmed juga bergandengan tangan melakukan penguatan kompetensi (upskill) dan real skill dengan menyesuaikan kompetensi ke depan.

Presiden juga mengajak kita bergandengan tangan menghadapi berbagai tantangan ke depannya yang semakin berat. Mulai dari inflasi yang ada di depan mata dan resesi.

"Ini harus disikapi dengan semangat optimisme dan kita mampu mensosialisasikan," paparnya sembari mengajak kita terus berkolaborasi dan beradaptasi dengan perkembangan.

Untuk menghadapi itu, lanjutnya, mahasiswa harus memiliki sikap tiga G yakni Gercep (gerak cepat), gerbeb (gerak bersama) dalam ekonomi dan gaspol (garap semua potensi online).

"Ini sejalan dengan konsep mas menteri Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar. Akhirnya setiap lini kehidupan kita akan berubah menjadi digitalisasi. Kita diajak memasuki semua tatanan kehidupan baru yang serba digital," paparnya seraya berharap Polmed menyiapkan SDM yang kuat dengan bekerja sama dengan otorita daerah.

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Dr Ir Kiki Yuliati, MSc menyampaikan apresiasi seluruh hasil karya Polmed.

Ia berharap Polmed semakin baik melayani pendidikan vokasi bagi masyarakat di Sumut sehingga berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Terutama menyiapkan Bangda Indonesia menyambut bonus demografinya.

Ia berharap ke depannya PT harus siap mampu meyakinkan dosen dan civitas akademika akan melayani masyarakat.

Lebih lanjut ia juga berkeyakinan Polmed akan mampu menjalankan Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) yang akan dilaksanakan di Kota Sibolga. Hal ini merujuk pasca MoU penyerahan 12 hektar lahan untuk dikelola Polmed.

"Kami baru tandatangani MoU dengan Pemko Sibolga yang dihadiri langsung Walikota Sibolga H Jamaluddin Pohan," paparnya.

Sedangkan Direktur Polmed Abdul Rahman, SE, Ak, MSi dalam sambutannya menyampaikan tahun 2022 Polmed juga mendapat kepercayaan Kementerian Keuangan untuk melakukan pengelolaan keuangan dari Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU) pada 29 Juli 2022 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 301/KMK.05/2022.

"Pengelolaan BLU akan memperkuat pengelolaan Perguruan Tinggi secara mandiri, dan akan memberikan manfaat bagi institusi dan civitas akademika," ungkapnya.

(ARU/BR)

Baca Juga

Rekomendasi