Panitia Seminar Sehari Wartawan Ramah Anak Kabupaten Deliserdang (Analisadaily/Amirul Khair)
Analisadaily.com, Lubukpakam - Keberadaan wartawan sebagai pilar ke-4 demokrasi di Indonesia harus diakui sangat strategis dalam membangun opini publik yang dapat berdampak terhadap kebijakan semua aspek kehidupan, baik dari pemerintah maupun maupun reaksi sosial masyarakat.
Karena itu wartawan yang ramah anak dalam konteks perlindungan anak akan mempercepat Deliserdang menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA).
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Deliserdang, Junaidi Malik, dalam rapat pemantapan Panitia Seminar Sehari Wartawan Ramah Anak Kabupaten Deliserdang kolaborasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan Komnas PA, Rabu (21/9) di Kantor PWI, Jalan Tirta Deli, Lubukpakam.
Wartawan menjadi bagian elemen penting indikator penilaian KLA bagi Deliserdang yang kini sudah berada di kategori Madya. Untuk menjadi KLA, Deliserdang masih harus menapaki 3 tingkatan lagi yakni, Nindya, Utama baru kemudian menjadi KLA.
Karena itu, keberadaan wartawan di wilayah kerja Kabupaten Deliserdang sangat berperan untuk mempercepat Deliserdang KLA lewat karya-karya jurnalistik berbasis ramah anak yang hari ini masih banyak wartawan ketika memberitakan anak, belum berperspektif kepentingan anak.
“Masih banyak wartawan ketika memberitakan kasus anak menjadi korban, foto wajah anak yang tidak blur (samarkan). Ada juga masih menuliskan nama anak tanpa menggunakan inisial termasuk identitasnya seperti, desa dan dusun disebutkan,” papar Junaidi.
Junaidi menilai, kolaborasi kegiatan seminar wartawan ramah anak bersama dengan PWI Deliserdang sangat strategis untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman berwawasan ramah anak bagi jurnalis di Deliserdang sehingga pemberitaan tentang anak berbasis ramah anak.
Ketua PWI Deliserdang, Lisbon Situmorang mengatakan, seminar sehari wartawan ramah anak merupakan program yang dilahirkan dari dorongan Ketua PWI Sumatera Utara (Sumut) serta sinyal yang disampaikan Bupati Ashari Tambunan agar ada edukasi terhadap wartawan dalam kerja-kerja jurnalistiknya berbasis ramah anak.
“PWI Deliserdang ingin secara nyata turut berkontribusi dalam membangun daerah ini sesuai dengan visi pembangunan yang ditetapkan termasuk mendukung percepatan menuju Deliserdang Kabupaten Layak Anak,” tuturnya.
Untuk itu Lisbon berharap, seluruh panitia seminar sehari yang akan digelar 26 Oktober 2022 mendatang bisa berjalan sukses dan lancar serta tujUan dan maksudnya juga tercapaI dalam mendukung program Pemkab Deliserdang.
“Saya berharap, kegiatan kolaborasi kita bisa sukses dan menghasilkan manfaat yang turut mendukung pembangunan di Deliserdang terlebih mendukung Deliserdang KLA,” tandasnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Seminar Sehari Wartawan Ramah Anak Kabupaten Deliserdang, Amirul Khair menguraikan, kegiatan tersebut menyasar semua wartawan yang bertugas di wilayah itu. Namun kuota tetap dibatasi mengingat efektivitas agar melahirkan hasil maksimal.
Seminar tersebut menghadirkan 3 narasumber yang berkompeten di bidangnya yakni, Deputi Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Ketua Umum Komnas PA Pusat Arist Merdeka Sirait dan Ketu PWI Sumut Fariandi Putra Sinnik.
“Ada 3 narasumber yang akan mengisi seminar ini. Dua orang sudah menyatakan kesediaan dan 1 narasumber lainnya masih dalam konfirmasi,” terangnya.
Dalam rapat yang dipandu Sekretaris Panitia Roni Hutahaean juga merumuskan sejumlah kerja-kerja konkret strategis dalam upaya menyukseskan seminar turut dihadiri Sekretaris PWI Deliserdang Edward Limbong, Wakil Ketua Komnas PA OK Hendri Fadlian Karnain dan sejumlah pengurus lainnya dari dua organisasi tersebut.
(AK/RZD)