Hal tersebut disampaikan Nawal Lubis saat melakukan penyuluhan tentang Gerakan PHBS di Aula Kantor Lurah Suka Maju, Kecamatan Medan Johor, Jalan STM Nomor 40 Medan, Senin (26/9).

Menurut Nawal, selain pola hidup sehat, upaya deteksi dini terhadap penyakit kanker melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin, juga berperan penting mengurangi risiko terserang kanker.

"Bapak dan Ibu yang hadir, sampaikan informasi penting ini, ajak warga dan tetangganya, untuk melakukan pemeriksaan ke pelayanan kesehatan, jika mengalami keluhan kesehatan," ujar Nawal.

Berdasarkan data tahun 2021 di Sumut, prevalensi kasus kanker terbanyak di Kota Medan dengan jumlah 1.768 kasus. Antara lain terdiri dari kasus kanker payudara sebanyak 824 kasus, kolorectal 222 kasus. leher rahim 213 kasus, tiroid 145 kasus, leukemia 77 kasus, prostat 67 kasus, bola mata 58 kasus, limfa 58 kasus, thalasemia 56 kasus dan kanker ovarium 48 kasus.

Nawal berharap dengan Gerakan PHBS dan pemeriksaan kesehatan secara rutin akan mengurangi tingkat kematian akibat kanker, karena pengobatan dan pencegahan telah dilakukan sedini mungkin.

"Jangan terlambat berobat jika ada gejala/keluhan, lakukan pemeriksaan sehingga tidak lagi kita mendengar penderita kanker mendatangi pelayanan kesehatan ketika kanker yang dideritanya sudah pada stadium lanjut, sehingga sudah mengurangi harapan pasien tersebut untuk sembuh," harap Nawal.

Mewakili Camat Medan Johor, Kasi Sarana dan Prasarana Tengku Marie Abdillah menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya Kelurahan Suka Maju sebagai lokasi penyuluhan PHBS untuk pencegahan kanker.

"Kami mengapresiasi YKI Sumut untuk menekan jumlah penderita kanker di Medan, dan berharap penerapan HPBS dapat mengurangi angka penderita kanker, serta meningkatnya harapan pasien kanker untuk bisa sembuh," sebutnya.

Turut hadir Sekretaris YKI Sumut Siti Zahara Nasution, Kepling Kelurahan Suka Maju, Tim PKK Kelurahan Suka Maju dan masyarakat.

(REL/RZD)