USU - JICA Perkuat Program Internasionalisasi Kampus dan Kunjungi Monumen Membramo Polonia

USU - JICA Perkuat Program Internasionalisasi Kampus dan Kunjungi Monumen Membramo Polonia
Rektor USU Dr Muryanto Amin saat kunjungi Monumen Membramo Polonia untuk berziarah ke makam Staf JICA yang menjadi korban kecelakaan Pesawat Garuda, 25 tahun silam. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Rektor Universitas Sumatra Utara (USU) Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si menerima kunjungan pihak Japan International Cooperation Agency (JICA) di Ruang Audiensi Rektor Gedung Biro Pusat Administrasi USU pada Senin, (26/09/2022). JICA merupakan lembaga yang menjembatani kerja sama internasional Jepang untuk mendukung alur sosial dan ekonomi negara berkembang.

Kepala Perwakilan Kantor Indonesia JICA, Yasui Takehiro menjelaskan bahwa JICA telah mendukung beberapa proyek besar di Indonesia seperti MRT dan Sumatra Airline serta proyek dengan universitas.

“JICA adalah sebuah perusahaan yang membantu alur sosial dan ekonomi negara. Kami juga memiliki proyek bersama universitas termasuk USU,” jelas Yasui.

Yasui Takehiro mengatakan, kunjungan utama JICA adalah mengunjungi Monumen Membramo untuk menziarahi makam dua staf JICA yang menjadi korban tragedi pesawat Garuda Indonesia pada 1997 silam.

“Hari ini kita berkunjung untuk mendoakan dan berziarah untuk 2 staf JICA yang meninggal akibat kecelakaan pesawat pada 1997,” katanya.

Berdasarkan keterangan Rektor USU, selain bertujuan untuk menziarahi makam dua orang staf JICA, terdapat pembahasan mengenai bebrapa program yang dapat dilakukan JICA bersama USU terutama membantu berhubungan dengan perguruan tinggi di Jepang.

“Program-program yang bisa dilakukan oleh JICA dengan USU dan support untuk connectivity ke perguruan tinggi di Jepang,” tambah rektor.

Setelah kunjungan ini, nantinya akan terdapat diskusi mendetail mengenai ide-ide yang digagas seputar kerja sama antar USU dengan universitas di Jepang yang akan difasilitasi oleh JICA. Karena itu, rektor berharap kegiatan tersebut dapat segera direalisasikan.

Kunjungi Monumen Membramo

Usai melakukan audiensi di Gedung Biro, Rektor USU Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si didampingi WR III Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja sama Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan S.Si., M.Si., Apt bersama Kepala Perwakilan JICA Yasui Takehiro berkunjung ke Membramo Polonia.

Kunjungan ke Membramo Polonia bertujuan untuk mendoakan 2 expert JICA yang menjadi korban pada kecelakaan pesawat Garuda Indonesia penerbangan GA 152 di Sibolangit pada 25 tahun silam.

Yasui Takehiro menyebutkan kunjungan tersebut selain mendoakan para korban juga untuk mengenang jasa-jasa 2 expert JICA tersebut. Ziarah tersebut terakhir kali dilakukan pada tahun 2017.

“25 tahun yang lalu karena Garuda crash jadi expert JICA ada dua orang ada di dalam pesawat menjadi korban. Kunjungan untuk mengingat jasa-jasa beliau,” kata Yasui.

Person in Charge (PIC) USU dengan JICA Prof. Dr. Ir. Bustami Syam MSME mengenang salah satu korban yakni Prof. Otake yang sangat berjasa membantu budaya riset dengan memberi banyak projek ke seluruh Indonesia dengan difasilitasi JICA, sehingga hal tersebut menjadi modal USU untuk menjadi salah satu universitas terbaik.

“Prof Otake ini expert jadi ada dua hal yang sangat monumental yang mereka bantu kita yaitu budaya riset. Ia kasih projek banyak sekali ke seluruh Indonesia dan kedua dibantu dengan peralatan oleh JICA. Dengan peralatan tersebut menjadi modal USU untuk bisa seperti sekarang ini. Jadi ikut merasakan bagaimana manfaat dari JICA,” Jelas Prof. Bustami saat mengenang korban.

WR III Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan S.Si., M.Si., Apt berharap agar kerja sama JICA dengan USU dapat terus berlanjut.

WR III menyebutkan bahwa JICA telah menawarkan beberapa proyek kecil yang dapat direalisasikan pada tahun ini atau tahun depan.

“Terakhir di tahun 2021 di Januari sudah berakhir, tentu harus ada lagi project-project, tadi JICA sudah menawarkan project kecil yang bisa kita realisasikan di tahun ini atau tahun depan,” ujar Prof. Poppy.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi