Warga Sekitar Proyek Sorik Merapi Geothermal Diduga Keracunan H2S

Warga Sekitar Proyek Sorik Merapi Geothermal Diduga Keracunan H2S
Warga yang diduga keracunan gas H2S dievakuasi ke rumah sakit terdekat di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Mandailing Natal. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Madina - Puluhan warga di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Mandailing Natal dilarikan ke rumah sakit dikarenakan diduga keracunan gas H2S pada Selasa (27/9) petang.

Dari informasi yang diperoleh banyaknya warga yang diduga keracunan gas itu berjumlah 79 orang yang diduga berasal proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), PT Sorik Merapi Geothermal (PT SMGP). Peristiwa ini, bukan yang pertama. Namun, sudah berulang kali.

Kepala Kepolisian Resor Mandailing Natal, AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar, mengatakan puluhan warga keracunan tersebut, dievakuasi dan dilarikan kedua rumah sakit, yakni RSUD Penyambung dan RSU Permata Madina.

"Untuk warga dirawat di RSUD Penyabungan berjumlah 35 orang dan RSU Permata Madina berjumlah 44 orang," kata Reza, Rabu (28/9).

Kedua rumah sakit tersebut, terlihat kewalahan untuk menangani puluhan warga keracunan dengan mengeluh pusing, mual dan muntah. Atas hal itu, Reza mengungkapkan pihak Polres Madina mendirikan tenda besar untuk menampung pasien tersebut.

"Kapasitas ruangan RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina tidak memadai. Mengingat banyaknya masyarakat, yang diduga terpapar gas H2S. Dimungkinkan akan ada masyarakat yang akan terus bertambah akibat menghirup gas H2S," jelasnya.

Namun begitu, Reza menuturkan TNI/Polri setempat melakukan ikut melakukan penanganan medis memberikan pertolongan medis kepada warga dan mendirikan fasilitas kesehatan darurat di dua rumah sakit itu.

"Akibat banyaknya masyarakat Desa di rujuk ke RSUD Penyabungan dan RSU Permata Madina dan sudah tidak dapat menampung warga. Yang diduga terkena paparan gas H2S. Maka kebijakan RSUD Panyabungan akan mendirikan posko darurat yang akan didirikan di samping ruang IGD RSUD Panyabungan," tuturnya.

Reza menambahkan ada beberapa warga yang sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan diarahkan untuk rawat jalan.

"Ada 8 pasien diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing dengan status pasien rawat jalan," tambahnya.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi