Penanganan Korban Gempa, Setiap Kepala Desa Diminta Dirikan Posko

Penanganan Korban Gempa, Setiap Kepala Desa Diminta Dirikan Posko
Seorang warga tampak sedang berdiri di rumahnya saat petugas melakukan pengecekan tempat tinggal warga yang rusak pasca gempa bumi di Kelurahan Situmeang Habincaran, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara, Sabtu (1/10) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tarutung - Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, mengatakan akibat terjadinya gempa seorang warga dinyatakan meninggal dunia dan 10 orang mengalami luka-luka. Saat ini para korban luka sedang ditangani oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung dan sebagian di Pusat Kesehatan Masyarakat.

"Korban luka yang sepuluh orang 5 diantaranya di rawat di Rumah Sakit dan sebagian lagi di rawat di Puskesmas, semua korban akan kita gratiskan berobat," kata Nikson saat meninjau Posko di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung, Sabtu, (1/10).

Selain korban meninggal dunia dan luka-luka, ada sebanyak 10 sampai 15 rumah penduduk dan gereja yang rusak. Sekarang sedang dilakukan pendataan kerusakan rumah dan gereja untuk segera diperbaiki.

"Kita juga sedang membuat posko di setiap kecamatan untuk penanganan gempa. Bahkan setiap kepala desa sudah kita minta agar dibuatkan posko," kata dia saat meninjau bersama Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Panca Putra Simanjuntak.

Panca mengatakan, puji Tuhan Forum Koodinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Tapanuli Utara sudah melakukan evakuasi sejak kejadian tadi malam. Karena itu sekarang masuk tahap mengatasi dan mendata.

"Saat ini TNI dan Polri turut membantu baik dengan menurunkan personil maupun peralatan-peralatan yang bisa membantu mengatasi permasalahan paska gempa," ucap Panca.

Kata Panca, dapur-dapur umum telah dipersiapkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Dinas PUPR, untuk mengatasi kondisi jalan yang rusak dan longsor akibat gempa.

"Kementerian PUPR sekarang sudah turun kemari untuk mengatasi jalan longsor dan retak," katanya.

Berdasarkan informasi dari 15 kecamatan yang ada di Taput, hanya 4 kecamatan yang terdampak langsung akibat gempa. Ia pun mengimbau supaya masyarakat tetap tenang.

"Kita berharap agar masyarakat tetap tenang, tidak perlu takut dan panik, lebih baik keluar dari rumah," tambahnya.

Sebelumnya, Tapanuli Utara diguncang gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6.0 skala richter pada Sabtu, 1 Oktober 2022 pukul 02.50 WIB.

(CAN/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi