BNPB Rilis Kerusakan Akibat Gempa di Taput

BNPB Rilis Kerusakan Akibat Gempa di Taput
Konferensi pers (Analisadaily/Emvawari Candra Sirait)

Analisadaily.com, Tarutung - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat turun melihat dan mengecek langsung kondisi dan dampak akibat gempa bumi magnetudo 6 skala richer (SR) yang terjadi di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), pada Sabtu (1/10) dini hari WIB.

"Kami diutus BNPB Pusat untuk melihat dan mengecek langsung dampak gempa bumi yang terjadi di Taput," ujar Deputi III Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Pusat Mayor Jenderal TNI Fajar Setyawan saat memberikan keterangan pers kepada wartawan didampingi Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dan Bupati Taput Nikson Nababan halaman kantor bupati Taput, Minggu (2/10).

Fajar Setyawan mengatakan, berdasarkan laporan up date terkini, gempa bumi yang terjadi di Taput mengakibatkan sebanyak 1 orang meninggal dunia dan sebagian lagi luka-luka. "Adapun dampak kerusakan update terkini sebanyak 1.591, terdiri dari rumah, tempat ibadah, rusa jalan, jembatan, pos-pos pendidikan, fasilitas kesehatan, dan kantor pemerintah," katanya.

Dia mengatakan, hal yang bisa dilaksanakan oleh pemerintah pusat saat ini adalah mengetahui sejauhmana penanganan yang sudah dilakukan oleh unsur terkait sesui dengan undang-undang no 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. "Hal yang bisa kami laksanakan dari pemerintah pusat adalah harus mengetahui sejauh mana penanganan yang sudah dilakukan oleh pihak terkait," katanya.

Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat Harus Terukupi

Dia mengatakan sesuai undang-undang no no 24 tahun 2007, tentang penanggulanhan bencana adalah perlindungan kepada masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan dasar. "Di situlah pemenuhan dasar kepada masyarakat terdampak, harus tercukupi, baik itu makanan dan layanan kesehatan," tandasnya.

Untuk itu kata Dia, BNPB Pusat saat ini telah menggelontorkan bantuan operasional senilai Rp 250 juta dan bantuan bantuan logistik senilai Rp 100 juta. "Bantuan operasioanal Rp 250 juta ini dikelola oleh bupati, berkoordinasi dengan unsur TNI-Polri dan unsur lainnya," katanya.

Dia juga mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk melaksanakan assesment dan mendata kerusakan-kerusakan yang nantinya akan ditelaah untuk menuju transisi darurat sampai dengan tahap rehap rekon. "Tim akan kami tinggalkan untuk melaksanakan assesment dan mendata kerusakan-kerusakan yang nantinya akan ditelaah untuk menuju transisi darurat sampai dengan tahap rehap rekon. Memang memerlukan waktu pemulihan sarana dan prasarana maupun perbaikan rumah masyarakat," katanya.

Bupati Taput Nikson Nababan mengatakan, update sampai hari ini korban akibat gempa sebanyak 1 orang meninggal dunia dan 24 orang luka-luka. "Dari sebanyak 24 orang yang luka dan dirawat di Rumah Sakit sebanyak 12 orang sudah pulang," ujarnya.

Bupati mengatakan, paska gempa yang terjadi pihaknya sudah menetapkan status Taput Darurat Bencana Daerah. "SK-nya sudah kita buat yang berlaku selama 7 hari," ujar bupati.

Bupati juga mengatakan, pihaknya akan menggelontorkan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Taput untuk mendukung penanganan paska gempa. "Kita sudah buat surat keputusan bersama Forum Koodinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan sudah ditandatangani bersama bahwa nanti kita akan tarik anggaran dari APBD untuk membantu," tandasnya.

Bupati mengatakan, untuk penanganan kerusakan, pihaknya telah membuat klasifikasi tiga kategori. "Ada katergori rusak berat, rusak ringan," katanya.

Di sisi lain, Bupati juga mengatakan, sampai saat ini posko penanganan bencana sudah menerima sejumlah yang akan disalurkan kepada masyarakat terdampak gempa. "Adapun bantuan yakni Bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebanyak 6.000 paket, dari pemerintah provinsi sebanyak 1000 paket, dari Kodim 300 paket, dari Kapolda 400 paket, dari indomaret 3200 paket, dari Bank Mandiri, dan dari Emipassiko, mudah-mudahan menyusul yang lain," ujarnya.

Bupati mengatakan, saat ini seluruh bantuan yang diterima telah disalurkan kepada masyarakat terdampak gempa. "Hari ini kita memberangkatkan batuan kepada maayarakat terdampak akibat gempa, sebanyak 6188 paket, terdiri dari makanan siap saji dan ada juga berupa matras, tempat tidur, dan lainnya," katanya.

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, untuk membantu pemulihan rasa traumatik bagi masyarakat akibat terjadinya gempa, tim psikologis dari provinsi akan diturunkan. "Paling penting bagaimana memperbaiki masyarakat dari kondisi traumatik. Mulai besok tim psikologi dari provinsi, dari Polda dan dari Kodam akan memberikan recovery dari aspek psikologis pada masyarakat dan itu paling penting," ujarnya.

Dia juga menekankan hal yang paling utama bagaimana situasi di Taput dalam kondisi baik paska gempa. Untuk itu ia mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dan takut melakukan kegiatan di luar rumah. "Bagaimana situasi di Taput kondisi baik paska gempa, masyarakat tidak perlu takut melakukan kegiatan di luar rumah, lakukam kegiatan ekonomi sehari-hari," ujarnya.

(CAN/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi