Aparat keamanan menahan seorang penggemar saat bentrokan antara pendukung dua tim sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Indonesia, Sabtu, 1 Oktober 2022. (Channel News Asia/AP Images)
Analisadaily.com, Inggris - Sepak bola dunia bersatu pada hari Minggu (2/10) setelah pihak berwenang Indonesia mengatakan setidaknya 125 orang tewas di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, diduga karena gas air mata yang ditembakkan petugas keamanan ke arah lapangan dan tribun penonton.
Pasca kejadian itu, publik sepak bola dunia menunjukkan reaksi, termasuk dari asosiasi sepak bola dan para pemain di belahan Eropa, Asia hingga Amerika.
Dilansir dari Channel News Asia, Senin (3/10) berikut reaksi dari seluruh dunia:
Pemain dan pelatih
"Fans tewas di pelukan pemain. Mental saya hancur. Saya merasakan beban berat, bahkan tanggung jawab berat," kata Javier Roca, pelatih Arema FC, tim Indonesia yang pertandingannya melawan Persebaya Surabaya menjadi lokasi tragedi.
"Sedih mendengar kejadian di Stadion Kanjuruhan di Indonesia tadi malam. Berita mengejutkan," ucap mantan bintang Inggris, Wayne Rooney.
"Memilukan. Pikiran kami bersama para korban dan keluarga mereka," tulis bek Spanyol, Sergio Ramos.
"Pikiran saya bersama semua orang yang terkena dampak tragedi ini. Indonesia memiliki tempat khusus di hati saya," kata Kapten wanita Inggris Leah Williamson.
"Berita menghebohkan keluar dari Indonesia tentang peristiwa di stadion Kanjuruhan di Malang. Pikiran saya bersama semua orang yang terkena dampak," ujar mantan striker Inggris Michael Owen.
"Mengerikan, benar-benar mengerikan. Dunia ini gila ... Pikiran terbaik untuk keluarga," ucap Manajer Manchester City, Pep Guardiola.
Tim
"Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak," bunyi pernyataan Manchester United.
"Kami sangat sedih mendengar peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia. Pikiran kami bersama semua yang terkena dampak," kata Manchester City.
"FC Barcelona berduka atas peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia dan menolak semua tindakan kekerasan baik di dalam maupun di luar lapangan," kata Barcelona.
"Paris Saint-Germain ingin menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang kehilangan nyawa dalam tragedi stadion di Malang, Indonesia," ujar Paris Saint Germain.
"Kami sangat berduka atas tragedi di Malang, Indonesia. Seharusnya tidak pernah ada kekerasan di pertandingan sepak bola," tulis Ajax Amsterdam.
Organisasi dan pejabat
"Hari yang kelam bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan tragedi di luar pemahaman," ucap Presiden FIFA Gianni Infantino.
"RFEF sangat menyesali tragedi itu dan mengutuk tindakan kekerasan apa pun, terlebih lagi jika itu dalam suasana yang meriah, seperti permainan sepak bola yang seharusnya selalu ada," kata Federasi Sepak Bola Spanyol. Klub-klub Spanyol mengheningkan cipta selama satu menit sebelum pertandingan pada hari Minggu.
"Pikiran semua orang di Liga Premier bersama mereka yang terkena dampak peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan tadi malam," pernyataan Liga Primer Inggris.
"Menyampaikan belasungkawa dan pikiran kami kepada para korban, keluarga dan semua orang yang terkena dampak tragedi di Malang, Indonesia," ujar manajemen Serie A Italia.
"Saya sangat terkejut dan sedih mendengar berita tragis seperti itu keluar dari Indonesia yang mencintai sepak bola," kata Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa.
"Pikiran saya bersama keluarga dan teman-teman para korban penyerbuan mengerikan di stadion sepak bola di Indonesia," tutur Presiden Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach.
"Keluarga dan teman-teman datang ke stadion untuk mengantisipasi pertandingan sepak bola yang seru. Tapi ini berakhir dengan bencana, di mana banyak orang kehilangan nyawa. Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Indonesia dan teman-temannya di seluruh dunia," kata Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dalam suratnya kepada pemimpin Indonesia Joko Widodo.
"Simpati terdalam saya untuk mereka yang terkena dampak dan keluarga mereka, dan semua warga Indonesia. Jerman berdiri di sisi mereka," kata Kanselir Jerman, Olaf Scholz.(CSP)