Gempa Tapanuli Utara, Edy: Libatkan USU Tangani Trauma

Gempa Tapanuli Utara, Edy: Libatkan USU Tangani Trauma
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bersama Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan di Posko Bencana Alam, Bupati Tapanuli Utara, Senin (3/10) (Analisadaily/Emvawari Chandra Sirait)

Analisadaily.com, Tarutung - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan hadir ke Tapanuli Utara ingin mengetahui secara pasti peristiwa gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (1/10) pekan lalu.

"Walaupun kami sudah mendengar berita ini, tapi tapi kami ingin tahu pasti. Kami datang, intinya menyesaikan masalah, bukan nanti, menjadi banyak sambutan sana, sambutan sini sehingga tidak ketemu apa tujuannya," kata Edy di Posko Bencana Alam di halaman Kantor Bupati Tapanuli Utara, Senin (3/10).

Ia berharap agar seluruh akibat dampak gempa bumi yang terjadi segera dibenahi secara prioritas.

"Pertama saya berharap sekolah, harus menjadi prioritas dan tidak boleh berhenti sekolah," tandasnya.

Kata dia, untuk tempat ibadah hal dilihat dulu kondisinya. Kalau bangunannya riskan akibat gempa, ibadah agar ditunda dulu, tapi harus segera di renovasi sehingga tidak membahayakan. Sedangkan untuk rumah yang rusak paling berat agar juga diprioritaskan penanganannya. Sehingga bisa ditempati dan yang rusak ringan nanti dipelajari.

Ia meminta agar pemerintah daerah segera membenahi seluruh dampak gempa yang terjadi. Pemda diminta jangan menunggu bantuan dari pemerintah pusat agar rakyat tidak terlalu lama menunggu.

"Untuk itu anda atasi dulu dengan yang anda punya tapi sambil jalan itu diinformasikan dan diajukan, karena nanti kalau nunggu dari Jakarta
terlalu lama rakyat menunggu," tandasnya.

Apabila Pemda menunggu bantuan dari pusat prosesnya nanti akan lambat. Di sisi lain ia juga menyinggung terkait rasa trauma masyarakat yang dialami masyarakat pasca gempa.

Untuk itu Edy berharap dalam penanganan trauma ini dengan melibatkan Universitas Sumatera Utara (USU).

"Tadi saya dengar ada trauma, trauma ini pastinya psikologi yang bermain, libatkan dari USU dan komunikasi dengan rektornya," tambahnya.

(CAN/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi