Sumut Butuh Banyak Nakes Andal

Sumut Butuh Banyak Nakes Andal
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Peran Tenaga Kesehatan (Nakes) sangat penting dalam upaya mewujudkan masyarakat sehat dan kuat. Karena itu, Sumatera Utara (Sumut) membutuhkan banyak Nakes yang andal atau lulusan terbaik dari berbagai institut dan akademi kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, saat menghadiri wisuda di Kampus Institut Kesehatan Medistra Lubukpakam, Deliserdang, Selasa (4/10).

"Tenaga kesehatan ini sangat penting bagi bangsa. Anda dididik untuk menjadi tenaga kesehatan, anda memiliki skil yang sangat berguna untuk kepentingan umat manusia," kata Edy.

Edy Rahmayadi mengapresiasi institut dan akademi kesehatan yang terus berkontribusi melahirkan lulusan terbaik atau tenaga kesehatan yang andal. Tenaga kesehatan yang siap kerja dan profesional.

"Saya apresiasi, lulusan lulusan kesehatan ini yang siap kerja, mengingat tenaga kesehatan ini sangat kita perlukan," kata Edy.

Edy juga memotivasi para wisudawan yang hadir. Menurutnya, setiap orang mestinya memiliki kejujuran dan kasih sayang dalam setiap perilakunya.

"Anda harus jujur dan memiliki kasih sayang, tanpa itu anda tidak akan berhasil," ujarnya.

Ketua Yayasan Medistra Lubukpakam, Johannes Sembiring, mengapresiasi Gubernur Edy Rahmayadi yang memberi motivasi kepada para wisudawan. Diharapkan, bimbingan dan arahan Gubernur dapat bermanfaat bagi para wisudawan, setelah menyelesaikan pendidikan.

"Kita tahu Pak Gubernur punya perhatian khusus pada bidang ini, saya sangat memgapresiasi sekali," kata Johannes.

Disampaikan juga, jumlah peserta wisuda sebanyak 2.010 orang. Sementara total jumlah mahasiswa saat ini 5.000-an orang.

Johannes pun menyebutkan, lulusan Institut Kesehatan Medistra juga ada yang bekerja di luar negeri. Di antaranya di Jepang sebanyak 707 orang, Arab Saudi 23 orang dan Jerman 4 orang.

"Lulusan Medistra Lubukpakam selain bekerja di daerah, juga berkontribusi untuk pemasukan devisa bagi negara khususnya daerah, " kata Johannes.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi