Petani Desa Sekoci Dilatih Budi Daya Porang untuk Tingkatkan Pendapatan

Petani Desa Sekoci Dilatih Budi Daya Porang untuk Tingkatkan Pendapatan
Petani Desa Sekoci Dilatih Budi Daya Porang untuk Tingkatkan Pendapatan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Langkat - Dosen Fakultas Pertanian (FP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memberikan pelatihan budi daya porang sebagai bahan pangan premium untuk meningkatkan pendapatan petani pada program pengabdian masyarakat di Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).

Kegiatan di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UMSU dengan dana yang bersumber pada APB UMSU. Pelatihan dilakukan oleh tim pengabdian diketuai Fitria, Juita Ramadhani Damanik, Misril Fuadi.

Fitria mengatakan, PKM ini merupakan satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan selain mengajar dan melakukan penelitian. PKM bertujuan meningkatkan pendapatan petani sebagai pangan alternatif dalam bentuk pelatihan budi daya porang pada masyarakat petani di Desa Sekoci.

“Selama ini petani desa tersebut mempunyai kebun jeruk, namun itu saja tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan. Dengan adanya kegiatan pelatihan budi daya porang diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pendapatan petani,” katanya, Rabu (5/10).

Menurutnya, kebutuhan pokok selain beras, jagung, belumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan porang mempunyai berbagai manfaat karena rendah glukosa, sehingga porang merupakan umbi alternatif untuk makanan kesehatan, terutama yang terkena penyakit diabetes. Porang juga mengandung serat yang cukup tinggi.

“Tidak mengherankan apabila porang berkhasiat menjaga sistem pencernaan agar tetap sehat sekaligus mencegah sembelit,” ujarnya.

Budi daya porang sangatlah mudah, sama halnya seperti menanam keladi karena merupakan jenis umbi-umbian. Selain itu kebutuhan akan porang belum terpenuhi. Permintaan dari luar negeri juga tinggi, karena porang diminati pasar di 9 negara lainnya, seperti Jepang, Vietnam, Thailand, Hong Kong, Malaysia, Korea Selatan, Selandia, Italia, dan Pakistan.

“Selama ini ekspor porang dalam bentuk tepung dan olahan, sehingga nilai tambah lebih tinggi,” sebutnya.

Pelatihan ini diikuti kuraang lebih 15 petani. Kepala Desa Sekoci mengharapkan setelah mengikuti pelatihan ini menambah pengetahuan, dan dapat meningkatkan pendapatan petani dalam membudidayakan porang.

“Juga dapat mentransfer ilmu pengetahuan tentang budi daya porang kepada petani lainnya, sehingga petani menjadikan porang sebagai pangan alternatif setelah padi, jagung, dan gandum, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani,” tandasnya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi