Bagaimana Mengatur Cash Flow UMKM

Bagaimana Mengatur Cash Flow UMKM
Foto ilustrasi (Internet)

Analisadaily.com, Medan - Pada saat menjalankan bisnis besar atau perusahaan saja yang membutuhkan manajemen. Akan tetapi, untuk usaha mikro kecil atau menengah (UMKM) juga membutuhkan yang namanya manajemen.

Menurut Geraeldo Sinaga, Co-Founder Magnate.id, dengan adanya “Manajemen bisa membuat manajemen pada UMKM ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan yang telah disepakati dari awal”.

Selain itu, dengan hal tersebut tentunya memberikan pengaruh di dalam kemajuan dan perkembangan UMKM. Ketika terjun di dalam dunia UMKM, ada beberapa hal yang harus benar-benar diperhatikan dan salah satunya adalah cash flow.

Menurut Geraeldo Sinaga, “cash flow ini juga dituntut untuk terus berjalan dengan efektif. Sehingga, dengan hal tersebut bisa membuat kinerja karyawan akan terus merasa terpacu”. Sampai sekarang, untuk penggunaan cash flow ini tetap dibutuhkan oleh Anda yang mempunyai UMKM.

3 Tips Mengatur Cash Flow UMKM

Menjalankan UMKM bukan menjadi satu hal yang mudah, seperti membalikkan telapak tangan. Ada 3 tips yang bisa dipergunakan untuk mengatur cash flow pada UMKM, sebagai berikut:

1. Membuat Perencanaan Keuangan dengan Tepat

Ketika ingin melakukan segala sesuatu, pastinya Anda harus membuat susunan perencanaan terlebih dahulu dari awal. Sama hal nya di saat membicarakan perihal cash flow.

Untuk seseorang pebisnis yang cerdas, pasti sudah menyusun beberapa perencanaan sebelum UMKM berjalan. Tujuan melakukan hal tersebut, yaitu memastikan sistem keuangan bisa berjalan lancar. Sehingga, UMKM pun juga bisa maju dan berkembang.

Ketersedian modal yang cukup ini menjadi rencana awal yang harus benar-benar diperhatikan. Saat ini mendapatkan modal bisa dilakukan dengan menggunakan banyak cara dan salah satunya adalah mengajukan KTA di bank atau pinjaman online.

Setelah modal didapatkan, barulah seorang pebisnis tersebut membagikan sejumlah dana pada beberapa bagian. Contohnya, biaya untuk membeli bahan baku, produksi, peralatan , operasional dan masih banyak lainnya lagi.

Pastikan, sebelum melakukan pembayaran Anda sudah memperhitungkan dan memperkirakan dengan tepat. Dengan hal tersebut, nantinya bisa terhindar dari kekurangan dana di beberapa bagian tertentu.

2. Pastikan Cash In Lebih Besar Daripada Cash Out

Tidak dipungkiri, setiap usaha yang dijalankan pastinya harus mempunyai cash in dan cash out. Namun, untuk menjalankan cash in dan cash out ini harus benar-benar dilakukan dengan pengawasan yang amat sangat ketat.

Artinya jangan sampai UMKM menjadi lebih besar pasak daripada tiangnya. Misalnya saja, dalam proses pembelian pengadaan inventaris atau penambahan fasilitas untuk menunjang kinerja UMKM.

Bila hal tersebut dilakukan secara terus menerus, tentunya bisa membuat kondisi cash flow UMKM menjadi tidak sehat. Tidak ada salahnya, untuk Anda melakukan pencatatan ketika ada beberapa peralatan atau perlengkapan yang ingin dibeli. Dengan begitu, ANda bisa memilih mana yang harus segera dibeli dan bisa ditunda. Sehingga, dengan kondisi cash flow ini tetap aman dan juga bisa terkendali.

3. Mengalokasikan Keuntungan dengan Baik

Keuntungan usaha yang bisa didapatkan ini bukan serta merta 100% menjadi pemilik pengusaha. Melainkan, keuntungan tersebut harus dialokasikan kembali pada beberapa pos supaya UMKM bisa berjalan sesuai dengan keinginan.

Sebagai salah satu gambarannya, dari 100% keuntungan yang didapatkan. Maka, 10% ini untuk ditabung dan diinvestasikan. Sedangkan 20% biaya tersebut menjadi cadangan, ketika sewaktu-waktu dibutuhkan. Untuk 70% lagi dipergunakan untuk biaya operasional.

Keuntungan Mengatur Cash Flow UMKM

Seperti yang diketahui, mengatur keuangan cash flow UMKM ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan pada saat mengatur cash flow pada UMKM sebagai berikut:

1. Mengetahui Kapan Waktunya Break Even Point

Break Event Point (BEP) merupakan titik impas dimana pendapatan yang masuk ke dalam bisnis jumlahnya sesuai dengan biaya pengeluaran. Artinya, dengan hal tersebut bisa mengerti keadaan UMKM sedang berada di titik untung atau rugi.

Selain itu, dengan menggunakan cash flow ini bisa mengerti kapan perkiraan bisnis mengalami BEP dan mendorong dan berada di titik tersebut. Misalnya, Anda ingin menggenjot proses produksi maka berpikir bagaimana caranya bisa menghasilkan banyak barang.

Mengetahui BEP juga bisa membantu Anda dalam menyusun dan mengalokasikan dana yang dimiliki. Sehingga, dengan hal tersebut bisa mengerti mana target yang diinginkan. Titik BEP ini menjadi salah satu patokan bisnis yang juga bisa dipergunakan untuk mengatur cash flow dengan sebaik mungkin.

Selain itu, dengan hal tersebut juga bisa memberikan pengaruh terhadap operasional bisnis secara keseluruhan. Memang, untuk mengetahui BEP tidak lantas Anda bisa mendapatkan profit lebih cepat. Namun, dengan hal tersebut bisa membantu target secara rasional dan realistis sesuai dengan keadaan.

2. Bisa Mengatur Pengeluaran Lebih Bijak Lagi

Mengatur pengeluaran merupakan hal yang tidak bisa lepas dalam pengelolaan keuangan dalam tingkat pribadi atau bisnis. Pastikan Anda juga bisa membuat pengeluaran terhadap beberapa hal yang benar-benar harus dikeluarkan.

Jangan lupa juga untuk memisahkan antara rekening bisnis dan pribadi. Kenapa hal tersebut harus dilakukan supaya tidak menyulitkan dalam proses pencatatan keuangan. Paling pentingnya lagi adalah supaya uang pribadi dan bisnis tidak tercampur.

3. Sebagai Alat untuk Mengumpulkan Pemasukan Sesegera Mungkin

Kemacetan pemasukan ini membuat cash flow pada bisnis menjadi terhambat. Paling tidak, Anda harus mengumpulkan semua masukan yang seharusnya didapatkan dengan sesegera mungkin.

Paling tidak, Anda harus mempunyai tenggat waktu untuk menentukan kapan pemasukan tersebut bisa terkumpul dengan baik. Sebagai seorang pebisnis juga bisa memberikan penawaran terhadap konsumen dengan hal yang menarik supaya bisa membayar langsung atau lebih cepat.

Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan di saat mengelola cash flow di dalam bisnis UMKM. Pengelolaan cash flow yang baik ini memang membutuhkan usaha dan ketekunan dari awal dan sepenuh hati.

(REL/JG)

Baca Juga

Rekomendasi