Foto bersama (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Gunungtua - Sebanyak 150 peserta tingkat pelajar SMA sederajat se-Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) mengikuti Gerakan Literasi dan Pengenalan Jurnalistik sekaligus penandatangan fakta bersama digagas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Paluta, di Aula Kafe Keluarga, Selasa (11/10).
Kegiatan yang dikemas dalam diskusi tentang jurnalistik dan literasi juga diikuti oleh perwakilan perguruan tinggi, pemerhati pendidikan, komite sekolah, dan dibuka Bupati Paluta, Andar Amin Harahap, diwakili Staf Ahli Bupati, Amsal Kori Siregar, dihadiri Kadis Pendidikan Paluta, Rektor ITS Paluta, dan undangan lainnya.
Staf Ahli Bupati, Amsal Kori Siregar, saat membuka acara menyampaikan, Pemkab Paluta menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan PWI Paluta ini karena seiring dengan program Bupati Paluta dalam rangka meningkatkan kemampuan pelajar dalam bidang pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PWI Paluta, Tohong Pangondian Harahap mengatakan, PWI di bawah kepemimpinannya ingin berkonstribusi lebih terhadap dunia pendidikan. Tidak hanya sebatas pemberitaan, tapi juga edukasi literasi melalui karya jurnalistik bagi kalangan pelajar.
Menurutnya, pentingnya pendidikan literasi bagi pelajar, terutama sejak dini. Sebab, dari survei yang dilakukan, sejak masa pandemi, tingkat minat pelajar Paluta, tingkat literasinya rendah.
“Survei dan kajian kami, setelah pandemi terjadi, minat baca rendah. Baru baca buku yang tebal sedikit sudah malas,” ujarnya.
Untuk itu, PWI Paluta menggagas kegiatan literasi dan pengenalan dasar jurnalistik bagi pelajar, sebagai upaya salah satu cara meningkatkan minat kembali baca dan daya baca, terutama bagi pelajar.
"Ini akan membuka mata adik-adik (pelajar) bahwa menulis itu asyik dan menyenangkan,” ucap Tohong
Peserta juga dimotivasi tentang bagaimana cara menulis, menemukan ide, termasuk adanya sesi berbagi tips dan pengalaman dari narasumber Rence Tua Sitompul dan pemateri lainnya.
Ketua Panitia, Lomo Siregar mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi dan memiliki bekal ilmu jurnalistik, dan dapat membranding kegiatan positif.
Selain itu, dengan memiliki bekal ilmu menulis, para pelajar bisa menyebarkan informasi positif usai mengikuti program kreativitas yang dilakukan PWI Paluta
Adit, salah satu peserta pada kegiatan tersebut mengatakan, dengan adanya gerakan literasi dan pengenalan dasar jurnalistik, dirinya mampu memperoleh pengetahuan baru.
“Saya merasa cukup senang, karena dengan adanya pengenalan dasar jurnalistik, saya mendapatkan tambahan ilmu tentang literasi dan sejenisnya,” ungkapnya.
Kegiatan PWI Paluta ini dirangkai dengan pembacaan ikrar gerakan literasi, dan seluruh peserta membubuhkan tanda tangan di lembaran spanduk sebagai bentuk dukungan untuk gerakan literasi melalui karya jurnalistik di Paluta.
(ONG/RZD)