Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Nias Selatan (BMKG)
Analisadaily.com, Medan - Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 5,1 mengetarkan wilayah Nias Selatan (Nisel) pada pukul 14.53 WIB, Selasa (11/10).
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,15° LU ; 98,58° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Pulau-Pulau Batu Timur, Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 32 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik geser (oblique thrust)," kata Plt. Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Daryono menuturkan, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pulau-Pulau Batu Timur, Nias Selatan dengan skala intensitas IV - V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), daerah Pulau-Pulau Batu Utara, Nias Selatan dengan skala intensitas III - IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Kota Teluk Dalam, Kota Panyabungan, dan Kota Gunung Sitoli dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Kota Padangsidempuan dan Sipirok dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami," tuturnya.
"Hingga pukul 15.13 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," terang Daryono.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," imbaunya.
(JW/RZD)