Socfindo Kebun Matapao Putus Jalan Alternatif Bagi Warga

Socfindo Kebun Matapao Putus Jalan Alternatif Bagi Warga
Alat berat melakukan pengorekan jalan alternatif yang selama ini dilintasi warga di perbatasan perkebunan kelapa sawit milik Socfindo Kebun Matapao dengan Dusun IX, Desa Firdaus, Sei Rampah (Analisadaily/Zainal Abidin)

Analisadaily.com, Sergai - Setelah sebelumnya melakukan pemutusan jalan alternatif di Desa Tanah Merah, Kecamatan Perbaungan, kini Socfindo Kebun Matapao kembali melakukan pemutusan jalan alternatif penghubung Desa Sei Rejo dengan Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Sergai.

Pemutusan jalan alternatif yang berada di perbatasan perkebunan kelapa sawit milik Socfindo Kebun Matapao dengan Dusun IX, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, tepatnya di sekitar Pekuburan Tionghoa Sei Rampah, Kamis (13/10).

Menuurt beberapa warga jalan tersebut sudah puluhan tahun dilalui warga sebagai jalur alternatif untuk memangkas jarak perjalanan, terutama bagi warga Pasar Kawat, Dusun V, Desa Sei Rejo, menuju ke Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah.

Selain untuk memangkas jarak perjalanan, jalur tersebut dianggap warga aman dilalui karena tidak melalui Jalan Lintas Sumatera yang banyak dilalui kendaraan roda empat ke atas. Dan yang paling membuat warga kesal, pemutusan jalan ini dilakukan tanpa adanya sosialisasi ataupun pemberitahuan oleh pihak perusahaan sebelumnya kepada warga.

"Sangat berpengaruh kalau jalan ini diputus, karena anak sekolah yang mau ke SMA Negeri Sei Rampah banyak lewat dari sini,” kata Ramidi, warga sekitar saat ditanya wartawan di lokasi pemutusan jalan.

Tidak hanya itu, yang paling membuat warga khawatir, jika ada warga yang meninggal dunia nantinya, maka akan sangat jauh jika memutar melalui Sei Rampah. "Yang paling buat kami bingung, nanti kalau ada yang meninggal dunia terpaksa mutar lah," ucap Ramidi.

Hal yang sama juga dikatakan Ida, warga sekitar yang terkejut atas pemutusan jalan alternatif tersebut. Sebab ia memperkirakan jalan tersebut digunakan sejak ia belum lahir. “Sudah lama kali jalan ini, dari awak belum lahir pun sudah ada,” sebutnya.

Ia berharap agar pihak perusahaan mempunyai hati nurani untuk mengembalikan lagi akses jalan yang diputus. “Kalau bisa yang dikasihlah lagi jalur jalan ini,” pintanya.

Terkaitan dengan hal tersebut, Pengurus Socfindo Kebun Matapao, Robert Sagala, ketika dikonfirmasi, Kamis (13/10), di kantornya mengatakan pihaknya pada Selasa (11/10) telah mengadakan pertemuan dengan Camat Sei Rampah, Kepala Desa Sei Rejo, dan Kepala Dusun V Desa Sei Rejo, di Kantor Camat Sei Rampah untuk membicarakan hal tersebut, dan kiranya pihak desa dan dusun dapat untuk menyosialisasikan kepada warga sekitar.

“Selain itu, untuk mengantispasi agar warga tidak sulit, kita telah menimbun badan Jalan Pasar Kawat Dusun V dengan pasir dan sirtu agar masyarakat mudah menggunakan akses jalan, dan ini adalah solusi yang kita berikan kepada warga, supaya warga tidak sulit menggunakan akses jalan sebagai ganti jalan yang diputus,” ungkap Robert.

(BAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi