Informasi yang dihimpun aksi balap liar ini terkesan dibiarkan aparat terkait, padahal beraksi dijalur utama menuju bandara internasional Kualanamu.

"Aksi balap liar mulai beraksi sejak dini hari hingga menjelang subuh, herannya mereka aman tanpa ada tindakan dari aparat terkait," kata Ali salah seorang calon penumpang pesawat yang lewat, Kamis (20/10) dini hari.

Kata dia, para pelaku tak segan memberhentikan laju kendaraan lain ketika mereka mulai balapan. Bahkan, memberhentikan semua kendaraan, baik datang dan pulang dari dua arah jalan itu untuk memuluskan aksi mereka.

Oleh karena itu, ia berharap Polisi melakukan tindakan tegas, karena aksi mereka sudah sangat meresahkan. Apalagi aksi tersebut diinformasikan sudah pernah ada memakan korban jiwa.

Kanit Reskrim Polsek Batangkuis, Iptu Rahmad Hutagaol, mengakui sudah berulangkali melakukan tindakan atas aksi balap liar tersebut.

"Sudah sering kita tindak, termasuk patroli disekitar lokasi. Namun, seperti kucing-kucingan, polisi datang mereka pergi, ketika tak ada aparat mereka beraksi," kata Rahmad.

Karena itu, pihaknya berharap pada pemerintah terkait solusi mengatasi aksi balap liar itu hendaknya dibuat pita kejut istilahnya polisi tidur diarea tersebut, tujuannya mengganggu laju kendaraan.

Kalau tidak, aksi itu akan terus berlangsung dan selamanya akan kucing-kucingan dengan petugas. Pitanya tidak mesti besar, golongan kecil serta jaraknya diatur sedemikian rupa, sehingga kalau dilintasi tidak datar lagi, maka dengan demikian aksi balap liar ini akan hilang sendirinya tanpa perlu razia atau patroli.

"Dengan demikian hal ini sangat membantu baik warga yang melintas begitu juga pihak lainnya karena melintas dengan penuh kehati-hatian," tutupnya.

(KAH/CSP)