Kadis Pendidikan Sergai Ancam Akan Mematahkan Tulang Jurnalis

Kadis Pendidikan Sergai Ancam Akan Mematahkan Tulang Jurnalis
Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Deli Serdang, Alamsyah, Kamis (20/10) (Analisadaily/Zainal Abidin)

Analisadaily.com, Sergai – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai, Suwanto Nasution, mengancam akan mematahkan tulang jurnalis. Ancaman tersebut datang saat ia dimintai konfirmasi melalui telepon selularnya oleh Jhonny Sitompul, seorang wartawan terbitan Medan, terkait tumbangnya bangunan bekas toilet di SD Negeri 10430 di Dusun II Pasar Senin Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Sergai, Rabu (19/10) pukul 08.00 WIB

Susanto diduga naik emosi ketika dikonfirmasi karena satu dari tiga siswa SDN tersebut yang tertimpa bangunan bekas WC sekolah itu diduga mengalami patah tulang pada bagian punggungnya.

"Mana yang patah tulang, bisa tunjukkan, nanti kalau nggak patah tulang, tulang kau yang ku patahkan, mau," kata SN kepada Jhonny Sitompul melalui telepon selularnya.

Sebelum melakukan konfirmasi kepada Suwanto, beberapa wartawan termasuk Jhonny datang ke SDN 104301 Dusun II Pasar Senin Desa Pematang Ganjang Kecamatan Sei Rampah, Rabu (19/10) sore karena mendapat informasi dari warga, bahwa pada pagi hari itu siswa berinisial B yang tertimpa bangunan sekolah diduga mengalami patah pada tulang punggungnya dan dilarikan kepada dukun patah di Desa Bogak Besar Kecamatan Teluk Mengkudu.

Berdasarkan informasi ini l, kemudian Jhonny Sitompul melakukan konfirmasi kepada Suwanto, namun begitu dikonfirmasi, ia langsung bernada tinggi hingga mengancam akan mematahkan tulang Jhonny Sitompul kalau informasi itu tidak benar.

Beberapa wartawan yang ada di lokasi juga terkejut mendengar percakapan keduanya, karena pada saat konfirmasi, Jhonny mengaktifkan load speaker smartphone nya sehingga sempat terdengar oleh wartawan lainnya.

Ia diduga marah karena menganggap wartawan terlalu membesar besar kan masalah ini.

"Jangan kalian membesar besarkan berita patah tulang , itu ketimpa makanya dikusukan, dan itu upaya kami. Jadi nggak usah dibesar besarkan," sebut Suwanto.

Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Deli Serdang, Alamsyah, Kamis (20/10) mengatakan ucapan dari Kepala Dinas Pendidikan yang mengatakan akan mematahkan tulang dari oknum wartawan jelas merupakan tindakan yang tidak terpuji bahkan merupakan tindakan pidana secara verbal.

“Bagaimna mungkin seorang Kepala Dinas Pendidikan yang tentunya memiliki moral dan integritas tinggi bisa dengan seenaknya melakukan pengancaman secara verbal kepada wartawan yang jelas-jelas sedang menjalankan profesinya sebagaimna tertuang dalam UU NO.40 Tahun 1999 tentang Pers,tentunya wartawan dilindungi secara undang-undang dalam menjalankan profesinya,” kata Alamsyah.

Menurut Alamsyah seandainya ada konfirmasi dan ataupun pemberitaan yang dilakukan oleh wartawan yang menurut Kadis Pendidikan ada unsur ketidak profesionalan dalam berita/konfirmasi tentunya yang dilakukan oleh Kadis tersebut adalah mrlakukan hak jawab bukan malah melakukan pengancaman secara verbal, hal ini jelas menunjukkan sifat arogansi dari seorang kepala dinas apalagi jabatannya Kepala Dinas Pendidikan yang notabenenya harus memiliki akhlak dan integritas tinggi.

“Atas ucapan tersebut saya meminta kepada Bupati Sergai agar mengevaluasi kembali semua kepala dinas agar jangan menggunakan gaya dan jiwa premanisme dalam memimpin institusinya," pintanya.

(BAH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi