Kadin Sumut: Palmex Indonesia 2022 Jadi Booster Ekonomi Bisnis

Kadin Sumut: Palmex Indonesia 2022 Jadi Booster Ekonomi Bisnis
Palmex Indonesia 2022 (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Medan - Wakil Ketua Kadin Sumut, Jonner Napitupulu, dalam sambutannya sekaligus membuka Palmex Indonesia 2022, pada Selasa (25/10), menuturkan, pameran yang diselenggarakan di Santika Medan seperti booster ekonomi bisnis.

Sebab, lanjutnya, sebelum Covid-19, Palmex ke-11 diadakan juga di Santika Medan, kemudian vakum 2 tahun akibat Covid-19, dan tahun 2022 dunia mulai kondusif, maka Palmex ke-12 ini bisa dilaksanakan kembali.

“Tentu kita mendukung dengan sangat antusias. Pengusaha dan masyarakat sangat menantikan pameran seperti ini untuk mengembalikan geliat usaha. Pameran ini seperti booster ekonomi bisnis di Medan, Sumut,” katanya.

Pameran kelapa sawit terbesar di Indonesia, Palmex, kembali digelar di Kota Medan, Sumut. Bertajuk Palmex Indonesia 2022, pameran diselengarakan di Santika Premiere Dyandra Hotal & Convention, Medan.

Direktur Utama Fireworks Indonesia, Susan Tricia, selaku penyelenggara mengatakan Palm Oil Expo atau Palmex Indonesia 2022 ini merupakan expo edisi ke-12, dan diselenggarakan mulai 25 hingga 27 Oktober 2022.

“Pameran bertaraf internasional ini diramaikan 150 brand dari 5 negara, di antaranya Indonesia, Malaysia, Singapura, India, China, dan Kongo. Diperkirakan jumlah pengunjung yang hadir selama 3 hari menyentuh 4000 orang,” kata Susan saat pembukaan Palmex Indonesia 2022.

Palmex Indonesia ini diselenggarakan bertujuan untuk mempertemukan perusahaan hulu dan hilir kelapa sawit, dan juga industri pendukungnya untuk berkumpul. Kemudian, saling bersosialisasi dan bertukar informasi terkini di lapangan.

“Serta membahas soal perkembangan teknologi terbari hingga masalah dan tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang,” terangnya.

Palmex merupakan program tahunan pameran kelapa sawit yang diselenggarakan Fireworks Indonesia. Pameran kelapa sawit lainnya juga diadakan di beberapa negara, seperti Malaysia, Thailand, dan Afrika Selatan.

Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan, Kemenperin RI, Merrijanti Punguan Pintaria, yang hadir dalam pembukaan Palmex Indonesia 2022 di Medan, menyampaikan, penyelenggaraan kali ini sangat istimewa, karena diglaksanakan secara offline pasca-meredanya pandemi Covid-19.

“Pameran ini dapat dijadikan sebagai momentum percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Dipaparkan Merrijanti, kelapa sawit merupakan salah satu industri prioritas nasional. Indonesia sebagai produsen terbesar dunia, total produksi CPO/CPKO 2021 mencapai 54 juta ton, dan multiplier effect ekonomi industri ini sekitar Rp 750 triliun.

Sedangkan kontribusi nilai devisa ekspor CPO/CKPO dan produk turunannya mencapai USD35,79 miliar atau sekitar Rp 500 triliun rupiah per tahun. Industri kelapa sawit juga mampu menyediakan lapangan kerja sekitar 2,5 juta tenaga kerja langsung.

“Juga memberikan penghidupan layak bagi sekitar 21,4 juta orang, serta berbagai hal-hal positif lainnya bagi negara dan global,” ujarnya.

Oleh karena itu, Palmex Indonesia 2022 ini dapat menjadi tempat pertemuan para pelaku bisnis antarbangsa dalam membuka peluang kerja sama investasi industri, teknologi, dan penguatan penggunaan produk dalam negeri di sektor kelapa sawit nasional.

“Diharapkan agar seluruh pemangku kepentingan industri kelapa sawit nasional dapat terus meningkatkan kinerja, untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19,” pungkasnya.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi