Sosialisasi keselamatan di kereta api (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Padang - Keselamatan dan keamanan memang harus menjadi prioritas dalam melaksanakan sesuatu. Sebab, nyawa manusia lebih berharga dari apapun dan harus terus diupayakan jangan sampai terbuang hanya karena kecerobohan.
Apalagi dalam dunia transportasi, mobilitas manusia dari satu tempat ke tempat lain menyebabkan risiko terhadap kecelakaan menjadi lebih tinggi. Untuk itulah banyak pihak, terutama para pengelola moda transportasi terus berupaya meningkatkan kesadaran pelanggannya agar selalu berhati-hati dalam setiap langkahnya. Semua merupakan upaya agar tingkat kecelakaan yang bisa menyebabkan luka dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa bisa dikurangi.
Salah satunya adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero), pengelola angkutan massal yang semakin hari semakin populer. Sejatinya, dalam menggunakan kereta api ada peraturan-peraturan penting terkait keselamatan yang masih sering dilanggar.
“Dengan berbagai kemudahan yang bisa kita nikmati sebagai penumpang kereta, tidak lantas kita bisa berbuat semaunya saat melakukan perjalanan menggunakan si roda besi ini,” kata Vice President PT KAI Divisi Regional II Sumatera Barat, Mohamad Arie Fathurrochman, Kamis (27/10).
Maka dari itu, lanjutnya, penting mengingatkan kembali bagaimana aturan-aturan terkait keselamatan. Agar selamat dan aman hingga sampai ditujuan, ada beberapa panduan keselamatan yang harus diterapkan ketika berada di area stasiun maupun kereta api berikut ini.
Saat Berada di Stasiun
1. Passenger Crossing
Area passenger crossing sangat rawan sehingga pengamanannya juga tidak boleh lengah. Pelanggan juga harus disiplin dan berhati-hati saat menyeberangi jalur kereta api. Tengok kiri dan kanan, pastikan aman baru menyeberang. Selalu ikuti arahan dari petugas apabila ingin menyeberang.
2. Perhatikan Garis Kuning Peron saat Menunggu Kereta
Garis kuning (safety line) di peron stasiun adalah penanda batas aman untuk menunggu kereta ketika berdiri dan menunggu kereta di stasiun. Berdirilah di belakang garis kuning ketika menunggu kereta demi keselamatan diri sendiri. Karena apabila kamu berdiri di depan garis kuning akan sangat berbahaya, sebab kereta yang lewat dapat menghempaskan angin yang cukup kuat dan membahayakan.
“Untuk itulah, para announcer di stasiun tidak pernah berhenti mengingatkan penumpang untuk berdiri di belakang garis tersebut. Apabila ada barang yang jatuh ke rel dari peron tinggi, pengguna jasa KA bisa menghubungi petugas untuk mengambilnya jadi jangan ambil sendiri ya,” imbau Arie.
3. Waspada Celah Peron
Utamakan keselamatan dengan memperhatikan celah peron saat melangkah. KAI juga mengimbau kepada pelanggan untuk bergantian saat akan naik kereta dengan mendahulukan penumpang yang akan turun. Patuhi aturan demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
4. Hati-hati Lantai Licin
Lantai yang licin tentu akan berbahaya. Terlebih orang tua yang sudah tidak memiliki keseimbangan yang baik bisa dengan mudah terpeleset karena lantai licin. Jadi, penting bagi pengguna jasa kereta api di stasiun agar lebih berhati-hati terhadap lantai yang licin.
“Para petugas kebersihan selalu menggunakan papan peringatan apabila terdapat lantai yang licin sehingga meminimalisasi bahaya terpeleset,” terang Arie.
Saat Berada di Kereta Api
5. Larangan di Bordes
Pastinya setiap orang tidak asing dengan istilah bordes. Bordes sendiri merupakan ruangan yang berada di ujung kereta untuk naik turun penumpang, ruangan ini juga menjadi akses untuk keluar masuk antar kereta.
Diterangkan Arie, KAI melarang pelanggannya untuk berada di bordes kecuali saat akan ke toilet. Berdiri di bordes kereta bisa membahayakan keselamatan, apalagi sampai membuka pintu bordes kereta. Saat kereta berjalan, tentunya tekanan angin menjadi semakin tinggi. Kereta juga memiliki getaran dan goyangan yang tentunya akan mengganggu kestabilan saat berdiri.
“Selain itu, apabila terjadi kecelakaan maka area bordes akan terkena dampak kerusakanan yang paling tinggi. Tetap selalu utamakan keselamatan dalam perjalanan ya,” ucapnya.
6. Hati-hati Terjepit Pintu
Saat naik kereta api, terdapat banyak sticker imbauan untuk keselamatan para pelanggannya baik larangan merokok, imbauan tidak tidur di lantai kabin/bordes kereta, maupun peringatan terjepit pintu. Setelah kamu masuk atau keluar dari kabin kereta, baik itu mau ke toilet, ke kereta depan atau belakang, maupun kereta makan, pastikan kamu telah menutup kembali pintu kabin kereta dan selalu berhati-hati agar tidak terjepit.
“Hal ini tentunya dapat menjaga kenyamanan saat berada di dalam kabin kereta, selain bisa mengurangi kebisingan tentunya juga dapat menjaga suhu ruangan kabin agar tetap sejuk selama dalam perjalanan,” sebut Arie.
7. Peringatan Terhadap Makanan/Minuman Panas
Perjalanan kereta api jarak jauh biasanya memakan waktu yang lama. Karena itu, tak jarang kita pasti akan merasa lapar dalam perjalanan. Saat lapar menyerang, kamu bisa memesannya ketika prama dan prami lewat. Selain itu, kamu juga bisa langsung menuju ke kereta makan yang ada di tengah-tengah rangkaian.
Di kereta makan teradapat banyak macam menu yang tentunya menggugah selera. Selain kamu bisa makan di tempat, makanan ataupun minuman yang kamu pesan bisa dinikmati di kabin penumpang. Namun saat membawa makanan atau minuman yang panas, agar berhati-hati ya supaya tidak tumpah dan mengenai pelanggan yang lainnya. Utamakan kenyamanan bersama agar perjalanan kereta api berjalan lancar, termasuk dalam hal makanan.
“Itulah beberapa imbauan saat kamu menggunakan kereta api. Hal ini tentunya mempunyai tujuan agar kamu tetap selamat, nyaman, dan aman hingga sampai stasiun tujuan. Yuk bersama-sama kita jaga keselamatan,” Arie menandaskan.
(REL/RZD)