TK Islam Siti Hajar Terapkan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila

TK Islam Siti Hajar Terapkan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila
TK Islam Siti Hajar Terapkan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - TK Islam Siti Hajar sebagai salah satu sekolah penggerak di Kota Medan menggelar Pentas Seni Budaya dalam rangka Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Sabtu (29/10) di Pendopo Sekolah Islam Siti Hajar.

Berbagai penampilan tarian budaya yang mewakil seluruh etnis di Indonesia ditampilkan dalam ajang tersebut.

Kegiatan yang mengambil tema Bersatulah Anak-anak Indonesia ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Paud Dinas Pendidikan Kota Medan, Ismail Marzuki Siregar, S.Pd.,M.AP.

Dalam arahannya, Ismail menyebutkan P5 ini merupakan salah satu strategi persiapan untuk menghasilkan generasi yang tangguh dan memiliki kecerdasan.

"Generasi cerdas yang dipersiapkan untuk menuju Indonesia menjadi generasi emas 2045," ujar Ismail.

Generasi-generasi yang mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini yang memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif.

Ismail juga menambahkan TK Siti Hajar merupakan salah sekolah penggerak dari 16 sekolah penggerak di Kota Medan.

"Di Medan ada 743 sekolah taman kanak-kanak, tetapi yang mendapat predikat sekolah penggerak hanya ada 16 saja termasuk TK Siti Hajar," jelasnya.

Tidak mudah mendapatkan predikat ini, tambah Ismail, karena banyak indikator yang harus dimiliki sekolah, salah satunya SDM yang mumpuni, mulai dari Kepala Sekolah dan guru-gurunya.

Kepala Sekolah TK Islam Siti Hajar, Erika Handayani Erwin, SP SPd calam sambutannya mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu cara untuk membiasakan anak-anal didik dengan adanya perbedaan.

"Di sekolah anak-anak dikenalkan dengan adanya perbedaan dengan teman-temannya mulai dari suku yang berbeda dan kebiasaan yang berbeda," ujarnya.

Pada kesempatan itu juga digelar Bazaar makanan tradisional yang bertujuan untuk mengenalkan kepada anak-anak usia dini makanan khas daerah.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi