Pertandingan Tanjungbalai melawan Asahan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Usai mengalahkan kesebalasan Kabupaten Asahan dengan skor 2-1, Tanjungbalai memastikan tiket ke final sepak bola Porprov Sumut 2022 di lapangan PPLP Medan, Rabu (2/11).
Dua gol Tanjungbalai tercipta melalui kaki Salbia Alfath di babak kedua dan Hernanto di babak pertambahan waktu. Sementara gol semata wayang tim Asahan juga tercipta di babak kedua hasil sundulan dari Dimas Nesa Abdillah.
Jalannya pertandingan derby Selat Malaka ini cukup ketat dengan tensi tinggi di babak pertama. Wasit yang memimpim pertandingan beberapa kali menghadiahkan sejumlah kartu kuning ke pada masih-masing pemain.
Pada babak kedua, wasit pun akhirnya mengeluarkan kartu kuning kedua bagi pemain Tanjungbalai, Safwan Nabawi.
Namun, kehilangan satu pemain tidak membuat anak-anak Tanjungbalai menurunkan tensi pertandingan. Meski bertahan dari berbagai serangan tim Asahan, Hernanto dan kawan-kawan mampu menciptakan berbagai peluang.
Asahan tidak mampu berbuat banyak menerobos rapinya pertahanan anak-anak Tanjungbalai.
Sayangnya, pemain Asahan yang berjibaku mengejar ketertinggalan harus ternoda provokasi dari bench mereka sendiri.
Pertandingan ricuh. Sejumlah pemain kedua tim terlibat pertikaian. Kericuhan ini terjadi saat 3 menit menjelang pertandingan usai.
Pihak keamanan yang sudah bersiaga di lapangan berhasil mengamankan kericuhan. Wasit akhirnya mengambil keputusan menghentikan pertandingan dan dimenangkan oleh Tanjungbalai.
Menurut pelatih Tanjungbalai, Sukimin, kunci kemenagan anak asuhnya tidak terlepas dari konsentrasi bermain dan faktor stamina yang kuat. Hingga babak pertambahan waktu, para pemainnya terlihat tidak kendor meski pertandingan berjalan keras.
"Pertandingan tadi berjalan keras. Ya, artinya kami beradu strategi untuk mendapatkan hasil terbaik," kata pria yang akrab disapa Pak Kim ini.
Terpaan kartu merah silih berganti mendera kubu Tanjungbalai. Namun Pak Kim tetap akan menjalankan strategi andalannya kala bersua tim Kota Medan di final Porprov Sumut 2022, Juma 4 November 2022 nanti.
"Pemain silih berganti terkena kartu merah, dan kami memiliki pemain-pemain lain yang siap di final nanti," ujar Pak Kim.
Manajer tim Tanjungbalai, Ahmad Fadli merasa puas dengan hasil tersebut, meski beban di final cukup sulit. Sejumlah pemainnya terkena cedera dan sangsi kartu merah terhadap Safwan Nabawi.
"Pemain banyak cidera dan mendapat kartu merah, namun kami tetap optiminis tampil di final meraih medali," kata Ahmad Fadli.
(JW/RZD)