Hadiri FGD Pengawasan Distribusi LPG

Hendrik Sitompul: Akan Bentuk Tim Memburu Pengeplos Elpiji 3 Kg

Hendrik Sitompul: Akan Bentuk Tim Memburu Pengeplos Elpiji 3 Kg
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Drs Hendrik H Sitompul MM menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Pengawasan Distribusi LPG 3 Kg Regional Sumbagut sinergi antara DPR-RI, Kementrian ESDM dan Pertamina Patra Niaga di Gedung Bright Gas Pertamina Patra (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Anggota DPR-Rl Komisi VII Hendrik Halomoan Sitompul menyampaikan pengoplos elpiji tiga kilogram semakin marak di Medan.

Bahkan, hasil temuan di lapangan praktek pengeplos elpji tiga kilogram dilaksanakan pada malam hari.

Demikian anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Drs Hendrik H Sitompul MM menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Pengawasan Distribusi LPG 3 Kg Regional Sumbagut sinergi antara DPR-RI, Kementrian ESDM dan Pertamina Patra Niaga di Gedung Bright Gas Pertamina Patra Niaga Sumbagut Medan, Selasa (2/11).

"Hasil investigasi kita, saat ini pengoplos itu ada di sekitar Medan Baru. Ke depannya saya tidak bekerja sendiri tetapi bersama penegak hukum," tegasnya.

Bahkan, ungkap Hendrik, pengoplos mendapatkan materi atau elpiji 3 Kg itu, dari para oknum agen.

"Itu sudah jelas, materi itu dari siapa kalau tidak dari kita kita juga," ungkapnya dihadapan puluhan agen elpiji tiga kilogram.

Untuk itu, lanjut Hendrik, pihaknya akan membentuk Tim serbu, khusus untuk memburu pengoplos elpiji tiga kilogram. "Dalam waktu dekat ini, kita bekerja sama dengan Penegak Hukum akan membentuk Tim Serbu, khusus memburu pengoplos elpiji 3 Kg di Dapil Sumut I, khususnya di Kota Medan," tegasnya.

Ia menemukan banyaknya agen LPG yang belum memiliki hampar atau racun api sesuai aturan yang ditetapkan.

Selain Anggota DPR RI, turut dihadiri GM Eksekutif Pertamina Patra Niaga Tiara, GM PN Doni, Kementrian ESDM Bidang Kordinator Bahan Bakar Subsidi Kristin, serta 95 Agen Elpiji 3 Kg, yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Sumut I yang meliputi Medan, Deliserdang, Sergai dan Tebingtinggi, serta 8 (delapan) Pengusaha SPBE.

"Saya hanya mau menggugah hati agar konsisten. Temuan saya itu untuk pembelajaran, ke depan harus lebih baik," paparnya sembari menyampaikan hasil temuannya di lapangan, khususnya di dapilnya.

Namun lanjut Hendrik, ketersediaan elpiji khususnya 3 kilogram di Dapil Sumut I tentu menjadi skala prioritas.

"Saya bertanggung jawab jika di Dapil Saya Sumut I, meliputi Medan, Deliserdang, Sergai dan Tebing Tinggi, tidak ada elpiji tiga kilogram, karena saya berada di Komisi VII," tegasnya.

Sebelumnya, GM Eksekutif PT Pertamina Patra Niaga Tiara mengingatkan kepada puluhan agen, agar tetap melakukan administrasi yang benar.

"Saya tetap mengingatkan, administrasi itu harus yang benar," tegas Tiara.

Sementara itu, kordinator bahan bakar subsidi dari Kementrian ESDM Kristin mengingatkan kembali terkait siapa saja yang berhak sebagai pengguna LPG 3 kilogram serta dasar hukum kelompok pengguna elpiji 3 kilogram

"Untuk pendistribusian elpjji tiga kilogram didistribusikan 70 persen ke konsumen akhir dan untuk pengecer 30 persen," tegas Kristin.

Terkait Harga Eceran Terendah (HET), lanjut Kristin, HET ditentukan pemerintah daerah, namun kata Kristin, Kementrian ESDM meminta agar HET dievaluasi seluruh Provinsi di Indonesia.

FGD terbilang berjalan dengan alot dan komunikatif, anggota DPR RI Hendrik Sitompul juga menyampaikan pada pertemuan itu, terkait hasil temuan di lapangan pada saat reses dan kunjungan kerja (Kunker) ke dapil.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi