Mereka mempercayai jika darah haid penuh dengan nutrisi dan memiliki sifat anti-inflamasi. Manfaat yang mereka rasakan dari penggunaan masker darah haid di antaranya adalah wajah semakin glowing, menghilangkan bekas jerawat dan mencegah penuaan dini. Benarkah demikian?

Dermatologis ZAP dr. Dyah Ayu Savitri, SpKK mengupas fakta penting yang perlu diketahui seputar masker darah haid. Belum ada studi ilmiah yang membuktikan. Ketika berbicara mengenai pembuktian manfaat, penelitian dan studi ilmiah diperlukan.

“Pada teorinya, darah haid yang berasal dari luruhnya dinding rahim bagian dalam mengandung anti-inflamasi dan stemcell. Namun, belum ada satu studi yang menjelaskan keamanan penggunaan darah haid sebagai masker wajah. Apakah benar nutrisi dalam darah haid dapat langsung masuk ke dalam barrier kulit pun belum dapat dibuktikan,” kata dermatologi ZAP dr. Dyah Ayu Savitri, SpKK, Senin (7/11).

Secara teori, darah haid bersifat steril ketika berada di dalam tubuh. Namun dalam prosesnya, darah haid harus melewati vagina yang mungkin terdapat virus human pappiloma atau bakteri patogen.

Belum lagi jika tanpa sadar seseorang memiliki STD atau Sexual Transmitted Disease yang berbahaya. Penyakit genital tersebut dapat menginfeksi seluruh wajah akibat penggunaan masker darah haid. Mengerikan bukan?

“Karena proses pengambilan darah yang kurang steril dan kemungkinan terinfeksi dengan bakteri, virus, keringat dan cairan kelamin lainnya, masker darah haid ini sangat tidak disarankan,” kata dr. Dyah.

Beberapa orang merasa bahwa masker darah haid yang mereka gunakan membantu meredakan dan menghilangkan bekas jerawat.

“Sekali lagi, belum ada studi yang menjelaskan apakah darah haid dapat mengurangi produksi kelenjar sebum, mengeluarkan sebum yang tersumbat di pori-pori, atau mengurangi infeksi bakteri dan radang pada jerawat,” jelas dr. Dyah.

Sebaliknya, jika terdapat luka atau lecet di jerawat atau wajahmu, hal tersebut memperbesar potensi infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang mungkin terkandung di dalam darah haid.

Kedepankan Perawatan Berbasis Teknologi

Dokter Dyah juga menyarankan untuk merawat kecantikan pastikan memilih klinik yang terpercaya, seperti ZAP clinic yang baru saja meresmikan cabang terbaru di Medan yang berlokasi di DeliPark Mall Lantai LGM Unit LGM, Jl. Putri Hijau No.1, Kesawan, Kota Medan, Sumatera Utara 20111.

Sebagai klinik kesehatan dan kecantikan yang mengedepankan teknologi berbasis laser dan cahaya, ZAP menawarkan perawatan untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit.

Sejak didirikan pada 2009, ZAP telah menangani lebih dari enam juta prosedur perawatan laser. Pelayanan yang dihadirkan ZAP mengusung konsep hospitality berbintang, sistem booking yang praktis dan tepat waktu, serta penanganan prima oleh dokter dan tenaga medis profesional.

Terkait itu, CEO ZAP Group Fadly Sahab menjelaskan, dengan dibukanya cabang DeliPark Medan ini, ZAP ingin menjangkau lebih banyak perempuan yang ingin memberikan perawatan terbaik bagi dirinya.

"Kami ingin menunjukkan bahwa perawatan kelas dunia dengan teknologi laser terkini dapat dinikmati dengan harga yang terjangkau. Hal ini membuat pelanggan kami sangat beragam, tak hanya dewasa muda atau yang lebih senior, tapi juga yang masih sekolah dan kuliah,” katanya.

Ketertarikan anak muda untuk merawat diri tak hanya terbatas pada produk-produk skin care yang tengah populer. Semakin banyak anak muda yang tertarik untuk melakukan perawatan di klinik kecantikan.

Menurut survei ZAP Beauty Index 2021, hampir 40% perempuan di bawah 25 tahun mempercayakan perawatannya ke klinik kecantikan.

ZAP Clinic DeliPark Medan menyediakan layanan dermatologis SpKK. Pelanggan dapat menikmati perawatan yang lebih advance dengan ditangani langsung oleh ahlinya.

Jika membutuhkan penanganan permasalahan kulit yang berat, ZAP menyediakan ZAP Premiere. Dengan konsep Advance Beauty Treatment yang ditangani langsung secara profesional oleh Dermatologist yang ahli dan berpengalaman, ZAP Premiere menawarkan berbagai layanan perawatan kulit hingga estetika.