Tahun 2023, Semua Anak di Kabupaten Deliserdang Harus Sekolah

Tahun 2023, Semua Anak di Kabupaten Deliserdang Harus Sekolah
Ilustrasi: Seorang anak bermain di kawasan Pademangan, Jakarta, Senin (4/11/2019). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc)

Analisadaily.com, Kualanamu - Kepala Dinas Pendidikan Peliserdang Deliserdang, Yudi Hilmawan, menegaskan pada 2023 tidak ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah.

"Target kita semua anak-anak yang ada di Deliserdang harus bersekolah dan tidak ada yang putus sekolah. Khususnya di daerah pesisir, kita prioritaskan dan kita rangkul untuk bersekolah," kata Yudi, Senin (7/11).

"Kendati mereka tidak bisa sekolah, paling tidak kita buat mereka paket belajar di tempat pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM). Jadi tetap sekolah walau mereka sambil bekerja, dan ini sesuai dengan program pemerintah yakni mengejar paket A,B dan C," sambung Yudi.

Terkait jumlah anak yang tidak bersekolah di Deliserdang, menurut Yudi, tidak begitu banyak, namun demikian harus diajak dan rangkul mereka supaya mau sekolah terutama orang tuanya.

Di samping itu, target berikutnya akan melakukan perbaikan bangunan sekolah yang tidak layak di seluruh Deliserdang, mulai tingkat pendidikan usia dini (PUD) sekolah Dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

"Jangan ada lagi bangunan sekolah, rungan guru,rungan perpustakaan dan ruangan kelas tingkat PUD,SD dan SMP yang rusak berat. Intinya, kami sedang menggalakkan konsep cerdas itu, di mana di dalamnya menggandeng pemerintah, masyarakat dan swasta, saling bersinergi dan saling membantu," ucapnya.

Kendala di lapangan menurutnya hanya anggaran terbatas, maka pihaknya mengupayakan dan merangkul sektor swasta dan juga peranan dari sekitar masyarakat selain dari pada dukungan APBD itu sendiri.

"Mudah-mudahan selama ini kendala masih bisa kita atasi dengan bekerjasama dengan pihak lain," tambahnya.

Dinas pendidikan Deliserdang saat ini mendukung dan mengalakkan program Kemendikbud ristek dan Teknologi yakni merdeka belajar. Terbukti saat ini Deliserdang terbanyak guru penggerak di Sumut yang lulus tahap seleksi dengan jumlah hampir ratusan orang guru penggerak. Sedangkan keutamaan dari guru penggerak ini nantinya diutamakan sebagai Kepala sekolah dan lainnya.

(KAH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi