Tim pelaksana Program PKM Politeknik Negeri Medan diabadikan bersama pemilik usaha doorsmeer Zhafran (Analisadaily/istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Layanan cuci kendaraan atau lebih dikenal doorsmeer, merupakan usaha yang sudah sering dijumpai sekarang ini. Layanan ini memberikan kemudahan bagi pemilik kendaran untuk menjaga kebersihan kenderaannya bagi mereka yang tidak memiliki waktu untuk membersihkan kendaraannya.
Salah satunya usaha Doorsmeer Zhafran yang berlokasi di jalan permai, Kota Medan yang melayani cuci kendaraan. Usaha ini berada di kelurahan Sidorame Timur, Kecamatan Medan Perjuangan, persisnya di persimpangan jalan rakyat dan jalan pelita IV memiliki potensi yang baik untuk dijalankannya layanan cuci kendaraan. Namun potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal karena fasilitas yang digunakan masih kurang, khususnya mesin doorsmeer memiliki penurunan kualitas sehingga waktu layanan cuci kendaran menjadi lebih lama. Sedangkan untuk perbaikan fasilitas memerlukan biaya yang tidak murah.
Dampak pandemik Covid-19 juga turut dirasakan oleh usaha doorsmeer Zhafran karena harus kehilangan pekerjaannya sebagai karyawan pabrik dan harus menjadikan usaha doorsmeer ini sebagai sumber penghasilan utama untuk membiayai hidupnya.
Memperhatikan hal tersebut, Tim Pengabdian yang merupakan Dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan yang terdiri dari Samaria Chrisna HS, S.T., M.T. sebagai Ketua Tim Pelaksana dan Anggota Tim Pelaksana lainnya, yakni Cholish, S.T., M.T., Meidi Wani Lestari, S.T., M.T. dan Yuvina, S.T., M.T. memutuskan usaha doorsmeer Zhafran ini dijadikan sebagai mitra sasaran Program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Medan dengan judul program “PKM Usaha Doorsmeer Zhafran Kelurahan Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan Provinsi Sumatera Utara”.
Pemberian bantuan mesin doorsmeer, mesin kompresor dan perangkat tambal ban (ist)
PKM dilaksanakan pada Kamis (3/11/2022) di usaha doorsmeer Zhafran dengan memberikan bantuan mesin doorsmeer, mesin kompresor dan perangkat tambal ban guna peningkatan usaha produktifitas dan ekonomi. Pelaksanaan PKM turut dibantu petugas lapangan, Sarah Karima Indah, A.Md. dan mahasiswa program studi Teknik Elektronika, Muhammad Qhoir Agustian. Pelaksanaan PKM ini disambut baik pemilik usaha doorsmeer Zhafran, Muhammad Ghani.
"Saya berterimakasih atas pemberian peralatan doorsmeer dan perangkat tambal ban ini. Semoga dalam pengoperasian usaha dengan perangkat baru dan penambahan layanan dapat meningkatkan pendapatan bagi ekonomi keluarganya," ucap Muhammad Ghani.
Tim pelaksana pengabadian mengharapkan pelaksanaan dari PKM ini mencapai tujuan PKM yaitu membentuk/ mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial.
"Target khusus dari pelaksanaan PKM ini diharapkan dapat meningkat produktifitas dari sisi pelayanan dan ekonomi pada usaha doorsmeer Zhafran, tutup Samaria Chrisna.
(REL/JG)
