Wujud Nyata Pertamina Dorong UMKM DPSP Danau Toba Produktif, Efisien, dan Profitable

Wujud Nyata Pertamina Dorong UMKM DPSP Danau Toba Produktif, Efisien, dan Profitable
Ilustrasi - Danau Toba (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Medan – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia selama 2 tahun terakhir berdampak terhadap berbagai sektor kehidupan manusia, salah satunya sektor ekonomi. Tidak terkecuali di Indonesia.

Untuk memulihkan kembali ekonomi yang telah porak-poranda akibat pandemi, Pemerintah Republik Indonesia terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk lebih kreatif.

Di Sumatera Utara (Sumut), berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Pertamina menginisiasi penyelenggaraan Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.

Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari, 10-11 Agustus 2022, lalu ini dihadiri 100 UMKM. Manager Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) Pertamina saat itu, Rudi Ariffianto menyampaikan, para pelaku UMKM harus terus mengembangkan kreativitas dan inovasi menghadapi masa kebiasaan baru pasca pandemi Covid-19.

"Kita (Pertamina) melalui program Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) hadir di tengah-tengah masyarakat untuk tumbuh dan berkembang sebagai langkah nyata peningkatan usaha menjadi produktif, efisien, dan tentu saja profitable," kata Rudi.

Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di DPSP Danau Toba merupakan tindak lanjut dari peningkatan sektor pariwisata yang menjadi peluang peningkatan ekonomi UMKM. Pertamina mendukung program pemerintah dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dalam menjalankan perannya, Pertamina bekerja sama Kemenparekraf berupaya memberdayakan dan mengembangkan serta memfasilitasi UMKM dengan menggelar Business Matching yang bertujuan mempertemukan antara pelaku UMKM dengan industri perhotelan. Businnes Matching bertujuan meningkatkan perekonomian di DPSP Danau Toba, yang menjembatani pelaku UMKM mempromosikan produknya agar terjadi transaksi penjualan.

Para pelaku UMKM mendapatkan pembekalan berupa pelatihan, yang difokuskan mempelajari komunikasi bisnis dan teknik negosiasi bagi pelaku UMKM agar memiliki rasa percaya diri ketika harus berhadapan langsung dengan potensial buyer untuk mempresentasikan produk unggulannya.

Business Forum kala itu dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Sumut, Deputi Bidang Industri & Investasi, General Manager Community Development Center Telkom, dan Direktur Management Industri – Kemenparekraf. Lalu, dilakukan sesi presentasi oleh pelaku UMKM dan dilanjutkan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara UMKM dan hotel.

Suguhkan Produk Unggulan

Pertamina menginisiasi penyelenggaraan Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di DPSP Danau Toba (Analisadaily.com/Istimewa)
Vice President CSR & SMEPP Management, Fajriyah Usman, memastikan para UMKM mitra binaan di Danau Toba mampu menyuguhkan produk-produk unggulan berkualitas tinggi yang tidak kalah dengan brand besar.

“Saya optimis, pelaku UMKM sudah siap bersaing dan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan peluang penjualan,” ujarnya.

Dikatakan Fajriyah, ini menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dukungan yang bertubi–tubi yang telah diberikan pemerintah harus dimanfaatkan sebaik–baiknya, meningkatkan kreativitas dalam melakukan inovasi harus terus dilakukan.

“Melalui pelatihan yang diberikan Pertamina, diharapkan dapat mempertajam kemampuan UMKM dalam menghadapi persaingan,” ucapnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, Pertamina juga terus melakukan penyelenggaraan pembinaan bagi UMKM dan melakukan pembenahan yang lebih terstruktur dalam rangka upaya UMKM naik kelas.

"Semoga Business Matching dapat berjalan lancar dan pemulihan ekonomi nasional tercapai," pungkasnya.

Dukung Pengembangan UMKM

Pertamina bersama Kemenparekraf menyelenggarakan upskilling bagi UMKM (Analisadaily.com/Istimewa)
Sebelumnya, 14-16 Juni 2022, di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan, Pertamina juga bersama Kemenparekraf, menyelenggarakan upskilling bagi UMKM. Tujuannya mendukung pengembangan UMKM di sekitar DPSP Danau Toba.

Seorang peserta sekaligus pelaku UMKM, Syarani Devi, merasa senang dan bersyukur bisa mengikuti kegiatan upskilling. Menurutnya, dari kegiatan ini dia mendapat banyak ilmu terkait branding, e-commerce, public speaking, serta teknik negosiasi efektif untuk mengoptimalkan penjualan produk.

"Saya menjadi salah satu UMKM yang sangat beruntung bisa ikut dalam acara ini. Untuk teman-teman UMKM, mari sama-sama belajar dan tingkatkan pengetahuan," ujarnya.

Syarani sangat berterima kasih kepada pemerintah dan Pertamina karena UMKM diberi pendampingan serta pembinaan. Dia berharap UMKM menjadi tonggak perekonomian di Indonesia dan produk para UMKM tampil lebih baik serta semakin dikenal.

"Kepada pemerintah tentu sangat berterima kasih kami diberikan kesempatan untuk hal ini. Kepada Pertamina, BUMN yang mengembangkan dan mendampingi para UMKM, kami sangat berterima kasih karena diperhatikan," ucapnya.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut saat itu, Putut Andriatno mengatakan, sebagai upaya pengembangan bisnis dan pemasaran UMKM, Pertamina memberikan fasilitas pembinaan UMKM Naik Kelas dengan roadmap program Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global berupa UMKM Academy, sertifikasi maupun perizinan, pop-up market, e-learning, publikasi, e-commerce, serta pameran, baik di dalam maupun luar negeri berkolaborasi dengan pemerintah maupun instansi lembaga terkait.

Salah satu bentuk kolaborasi dalam upaya nyata peran Pertamina dalam pembinaan UMKM yakni dukungan terhadap pengembangan UMKM di 5 DPSP, salah satunya DPSP Danau Toba melalui agenda peningkatan kapasitas UMKM dalam rangka temu bisnis dengan hotel.

“Secara tidak langsung, dengan majunya pariwisata di DPSP Danau Toba akan berdampak positif terhadap UMKM, dan para UMKM akan mendapatkan keuntungan dari penjualan produknya, terutama UMKM di sekitar DPSP Danau Toba," jelasnya.

Creating Shared Value bertajuk Pinky Movement

Diungkapkan Putut, sejak 2020, Pertamina mengusung program unggulan Creating Shared Value (CSV) bertajuk Pinky Movement yang merupakan sebuah program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) menyasar UMKM untuk dapat naik kelas melalui pembiayaan modal usaha dan pembinaan. Program ini dikemas dalam bentuk pemberdayaan dan edukasi UMKM, serta penyediaan fasilitas dalam rantai distribusi LPG non subsidi.

Program Pinky Movement juga memberikan added value dengan melibatkan usaha kecil berupa pangkalan LPG dan juga usaha kecil sektor industri, maupun kuliner pengguna LPG bersubsidi untuk beralih ke LPG non subsidi.

“Sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif,” ungkapnya.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi