Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatera Utara, Aulia Rachman, memberi keterangan kepada awak media saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sabtu (12/11). (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatera Utara, Aulia Rachman, mengklarifikasi fotonya bersama Anies Baswedan, yang jadi sorotan publik.
“Gak sengaja kita. Kita makan durian, kita mau pulang pak Anies ada di situ. Ya kita dipanggil pak Iskandar, dikenalin pak Iskandar,” ucap Wakil Wali Kota Medan itu saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Sabtu (12/11).
Aulia mengaku tak memiliki unsur apapun mengenai pertemuan mereka pada Jumat (4/11) di salah satu tempat kuliner durian Kota Medan. Dia mengatakan spontanitas, berarti kan posisinya sedang di tempat yang tidak diinginkan itu terjadi.
Awalnya, fotonya terlihat di akun media sosial Anies Baswedan dengan sejumlah para relawan dan Kader Partai Nasdem.
"Sebagai Wakil Wali Kota, ya saya menyampaikan silakan nikmati Durian salah satu kuliner Kota Medan," jelas Aulia.
Karena itu, ia dipanggil Majelis Kehormatan Dewan (MKD) Partai Gerindra di DPP pada Kamis (10/11). Pemenuhan panggilan klarifikasi terkait foto atau sidang tersebut tak hanya dirinya, melainkan bersama Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan, dan Ketua DPC Kota Medan, Ichwan Ritonga.
Aulia pun menyampaikan, keputusan dari Partai Gerindra hingga saat ini belum diketahui hasilnya.
"Mungkin nanti akan dirapatkan lagi di internal partai dan akan diberitahukan ke DPD partai Gerindra," kata dia.
Salah satu pertanyaan dari DPP Partai Gerindra, Aulia mengatakan hanya klarifikasi terkait foto tersebut.
"Kenapa bisa terfoto. Ya kita jawab, kita posisinya lagi bertemu tanpa sengaja," ucapnya.
Kata dia, sidang yang dijalankan memakan waktu selama satu jam, mulai pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB. Untuk sanksi yang berdampak kepada Aulia dari DPP Partai Gerindra masih menunggu hasilnya.
"Apapun hasilnya kita tetap terima namanya kita kader partai. Bisa jadi dipanggil lagi, bisa jadi hanya melalui surat. Kita belum tau pasti," tambahnya.
Ia berharap kedepannya tidak ada propaganda dari siapapun. Apalagi masalah tersebut dinilai tidak besar.
Terkait komentar netizen tentang Aulia yang menginginkan menjadi Calon Wakil Presiden, dirinya mengatakan sangat jauh.
"Jauh lah, yang jelas semua Allah tentukan pertemuan kami di situ. Kita gak tahu apa-apa, kita tiba-tiba di situ, toh saya sendiri juga tidak menyadari dia ada di situ. Berarti apa, Allah yang sudah mengatur semuanya makanya saya buat statment disitu kemaren, jadikan langkah, rejeki, pertemuan, maut dan segala macam itu sudab diatur," pungkasnya.
(JW/CSP)