Budi Karya Sumadi saat menghadiri secara virtual penutupan program Pejuang Muda Keselamatan Jalan Indonesia atau Indonesian Youth Road Safety Warriors, Kamis (17/11) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ajak generasi muda turut aktif menyampaikan pesan terkait keselamatan jalan melalui media sosialnya, baik itu saat berkendara dengan kendaraan pribadi (mobil, motor, sepeda, dan lain-lain), menggunakan angkutan massal, maupun saat berjalan kaki.
“Platform media sosial sangat penting untuk mempromosikan atau mengampanyekan keselamatan jalan, seperti misalnya memakai sabuk keselamatan dan memakai helm. Diharapkan dengan mempromosikan di media sosial, akan memperluas jangkauan pesan dan akan semakin meningkatkan kesadaran para generasi muda pentingnya menjaga keselamatan di jalan raya,” kata Menhub saat menghadiri secara virtual penutupan program Pejuang Muda Keselamatan Jalan Indonesia atau Indonesian Youth Road Safety Warriors, Kamis (17/11).
Menhub menjelaskan, setiap orang memiliki kewajiban untuk menjaga dirinya sendiri dan orang lain atau pengguna jalan lainnya. “Tanggung jawab menjaga keselamatan dan keamanan jalan, termasuk saat berkendara adalah tanggung jawab bersama,” ucap Menhub.
Berdasarkan data Korlantas Polri Tahun 2022, sebanyak 73 persen kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah pengguna sepeda motor dengan rentang usia korban antara 15-24 tahun yang merupakan usia pelajar.
“Untuk itu, program ini sangat relevan sebagai upaya kita untuk menekan angka kecelakaan khususnya yang melibatkan para generasi muda calon penerus bangsa,” tuturnya.
Menhub terus mendorong peningkatan kolaborasi antar pihak baik pemerintah, pelaku usaha, akademisi, organisasi yang concern dengan keselamatan jalan, dan juga masyarakat.
Program Pejuang Muda Keselamatan Jalan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perhubungan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (program kampus merdeka), serta Indonesia Road Safety Partnership (IRSP), sebuah organisasi nirlaba nasional yang fokus pada upaya mengatasi permasalahan keselamatan jalan, yang memberikan pelatihan dan pemahaman kepada generasi muda akan keselamatan jalan.
Kegiatan ini telah dimulai sejak tahun 2021, dan tahun ini menjadi yang kedua kalinya diselenggarakan. Pada tahun ini, diberikan pelatihan kepada 134 pelajar dan mahasiswa/i dari berbagai sekolah dan kampus, di antaranya yakni: Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI – STTD), Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali, Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Mercu Buana.
Dalam program pelatihan ini, juga dilakukan kunjungan ke sejumlah perusahaan seperti: PT Astra Honda Motor, WHO Representative for Indonesia, Global Road Safety Partnership, Malaysian Institute of Road Safety Research, serta PT. Coca-Cola Indonesia.
Melalui sesi kunjungan ini, para peserta mendapatkan pengetahuan bagaimana perusahaan tersebut menerapkan standar keselamatan jalan dalam bekerja, mulai dari berangkat kerja, masuk ke lingkungan kerja, ketika dalam perjalanan, hingga pulang kembali ke rumah dalam keadaan selamat.
(TRY/RZD)