Elon Musk Cabut Larang Akun Twitter Donald Trump

Elon Musk Cabut Larang Akun Twitter Donald Trump
Elons Musk dan Donald Trump (INSTAR IMAGES/JOHN NACION/Yuri Gripas)

Analisadaily.com, California - Teka-teki tentang pencabutan blokir akun Twiitter mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kini telah terjawab. Elon Musk membuktikan dia adalah pria yang memegang kata-katanya.

Pendiri SpaceX, yang sebelumnya menyatakan akan "membalikkan" larangan Twitter terhadap Donald Trump, akhirnya memulihkan akun Trump. Pada Jumat (18/11) malam, tokoh bisnis tersebut memposting jajak pendapat di aplikasi blue bird, menanyakan penggunanya apakah Trump harus dipulihkan.

Hasilnya, yang diperoleh dari 15 juta suara, menunjukkan 51,8 persen mendukung dan 48,2 persen menentang. Malamnya, Musk langsung mengunggah ucapnnya di akun Twitternya.

"Orang-orang telah berbicara. Trump akan dipulihkan," tulis CEO Tesla, yang akhirnya membeli aplikasi microblogging seharga $44 miliar.

Dia mengatakan, Vox Populi, Vox Dei. Artinya, suara rakyat adalah suara Tuhan yang diterjemahkan dari bahasa Latin.

Akun Trump dilarang setelah serangan 6 Januari 2021 di Capitol. Sejak Partai Republik telah menggunakan platform media sosial alternatifnya, Truth Social.

Kembali pada bulan Mei, mantan pacar penyanyi Grimes mengumumkan dalam konferensi video.

"Saya akan membatalkan larangan permanen. Menurut saya tidak benar melarang Donald Trump. Saya pikir itu adalah kesalahan. Itu mengasingkan negara dan tidak mengakibatkan Donald Trump tidak bersuara," tuturnya.

Trump, yang mengumumkan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024 beberapa hari sebelumnya, awalnya bersumpah bahwa dia tidak akan kembali ke Twitter bahkan jika dia diizinkan, dan sebaliknya lebih memilih untuk memposting ke Truth Social. Mantan panglima tertinggi yang dua kali dimakzulkan itu mengatakan kepada Fox News.

"Saya akan tetap di Kebenaran," ucapnya.

Namun, Trump memuji Musk atas keputusannya untuk membeli Twitter.

"Saya suka dia membeli Twitter. Dia berkarakter dan aku cenderung menyukai karakter. Tapi dia pintar," katanya di Las Vegas pada pertemuan Koalisi Yahudi Republik.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi