Lapak Digusur, Pedagang Datangi Kantor Wali Kota

Lapak Digusur, Pedagang Datangi Kantor Wali Kota
Ratusan pedagang di kantor Wali Kota Padangsidimpuan (Analisadaily/Irfan Azhari Nasution)

Analisadaily.com, Padangsidimpuan - Ratusan pedagang digusur Pemerintah Kota Padangsidimpuan mendatangi kantor Wali Kota untuk menyampaikan tuntutan pada Rabu (23/11).

Salah satu pedagang, Akhir (50), merasa sangat dirugikan sebab tidak bisa berjualan setelah pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Kota Padangsidimpuan berkumpul di Jalan Thamrin membersihkan lapak dagangan mereka.

"Kami makan dari sini bang, hari ini ribuan ASN di sini sepertinya memang niat menggusur kami semua. Kata mereka, perintah Wali Kota. Makanya kami ke kantornya meminta penjelasan," kata dia.

Kata dia, untuk hari ini dirinya merugi ratusan ribu, sebab gula dan sayur miliknga tidak bisa dijual dan terbuang sia-sia.

"Gula saja bang semalam saya bawa 50 bungkus. Kalikan abang aja 20 ribu. Udah berapa itu, belum lagi kebutuhan lain yang membusuk," imbuhnya.

Pedagang masih berkumpul meminta penjelasan Wali Kota.

Terpisah, salah satu Praktisi Hukum yang juga Advokat, Sahor bangun ritonga, mengaku bahwa dirinya bersama beberapa rekannya sesama Pengacara akan tetap membela hak-hak PKL di Jalan Thamrin.

Menurutnya, jika hendak lakukan penggusuran, jangan sepihak. Namun, pertimbangkan dahulu dengan matang, karena secara sosial para pedagang kaki lima perlu makan, untuk menghidupi keluarganya.

"Cari tempat yang lebih layak dan pantas. Tata dengan mengedepankan kemanusiaan. Kemudian, relokasi pasar Almahera bukan solusi tapi beban masalah baru buat para pedagang, karena kiosnya terlalu mahal. Apalagi, sebagian mereka menjual Tomat, dan Bawang dan sejenisnya, pakai hati nurani dalam menghadapi masyrakat. Jangan gunakan cara-cara orde lama," jelas Sahor.

(IAN/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi