PLN Terima Audiensi Dinas P2K, Perkuat Sinergi Mencegah dan Mengatasi Kebakaran (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - PLN UP3 Medan menerima audiensi Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan terkait keselamatan ketenagalistrikan terkhususnya dalam menjaga keamanan instalasi dan aset PLN. Pertemuan ini dilaksanakan di Kantor PLN UP3 Medan.
Manajer UP3 Medan, Hariadi Fitrianto, didampingi Pejabat K3L, Doli Uli Sitompul, bersama Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K), Albon Sidauruk, beserta jajarannya membahas secara mendalam keselamatan instalasi dan pencegahan dan penanggulangan bencana.
Dalam sambutannya, Hariadi menyampaikan, PLN senantiasa melakukan peningkatan standarisasi peralatan dan pengamanan instalasi listrik baik di wilayah kerja PLN secara umum, maupun di instalasi milik Pelanggan.
“Setiap sambungan listrik wajib memiliki Sertifikat Laik Operasi, dimana sertifikat ini menjadi bukti bahwa instalasi tersebut memenuhi syarat untuk beroperasi dan layak untuk diberi tegangan listrik. Risiko korsleting tentu saja dapat dihindari,” ujar Hariadi, Kamis (24/11).
Dalam memberikan pelayanan pelanggan yang kerap berkutat pada penyaluran tenaga listik, PLN menaruh perhatian besar dalam pengamanan bahaya listrik. Penguatan pengetahuan internal PLN dalam rangka pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat atau pemulihan jika terjadi bahaya kelistrikan.
Menurut Hariadi, Sinergi antara PLN dan Dinas P2K sudah terjalin dengan baik dan kerjasama kolaborasi dari Dinas P2K dalam memberikan pelatihan internal sangat mendukung suasana kerja yang kondusif dalam penanggulangan bahaya.
Albon menambahkan, bahwa pihaknya siap untuk membentuk internal pegawai PLN yang tangguh dan responsif terhadap keadaan darurat. Hal ini selaras dengan Misi Dinas P2K, mendorong partisipasi masyarakat dan swasta serta pihak Kelurahan dan Kecamatan dalam pencegahan dan penanggulangan bencana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“P2K selalu siap membantu PLN dalam mengamankan aset PLN bila terjadi kebakaran, baik dalam pengamanan instalasi maupun pemberian edukasi dan dukungan kepada pegawai,” tambah Albon.
(JW/RZD)