Upacara Peringatan Hari Guru Nasional di Sekolah Nanyang Zhi Hui, Medan. Para guru Nanyang Zhi Hui Medan menerima bunga dan kartu ucapan karya para siswa dalam Upacara Peringatan Hari Guru Nasional di Lantai 4 sekolah, Jumat (25/11). (Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Ada yang menarik dalam Peringatan Hari Guru Nasional 2022 yang diadakan Sekolah Nanyang Zhi Hui, Medan, Jumat (25/11). Sebanyak 39 siswa kelas 1 hingga 3 SMA Nanyang Zhi Hui, selama setengah hari melakukan praktik sebagai Guru Kecil. Tugas mereka membantu mengatur anak-anak TK yang mengikuti upacara Peringatan Hari Guru Nasional ke-77 yang dipusatkan di ruang di Ruang Spoortive lantai 4.
Upacara selain diisi pembacaan sambutan dari Mendikbudristek Nadiem Makarim, juga dirangkai pemberian seangkai bungai kertas dan kartu ucapan karya siswa kepada para guru dan kepala sekolah.
Aksi Para Guru Kecil
Usai upacara pengibaran bendera yang dipimpin Inspektur Upacara, Jenny S, Kom, BA, para guru cilik itu langsung memandu adik-adik sekolah mereka menuju ke ruang sarapan pagi di lantai dasar. Selain mengatur para siswa TK agar berbaris tertib sebelum memasuki ruang makan, para guru kecil itu juga membimbing "murid" mereka untuk membasuh tangan mereka dengan menggunakan sabun cuci air di tempat cuci tangan. Setelah seluruh anak duduk di depan meja masing-masing, para guru kecil itu lalu memimpin doa sebelum makan.
Seorang Guru Kecil tengah memimpin 'muridnya" menyanyikan Lagu Indonesia Raya dalam Upacara Peringatan Hari Guru Nasional di Nanyang Zhi Hui Medan, Jumat (25/11)
Usai sarapan pagi, para anak TK kembali dibariskan, untuk kembali ke ruang di lantai 4 untuk mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional. Ada acara pentas seni hasil kolaborasi siswa SD dan SMA, permainan tebak kata dan tarik tambang antar guru. Selama acara hiburan, sebanyak 39 guru kecil kembali menjalankan tugas mereka untuk mengawasi, memeringatkan dan menjaga agar "siswa" mereka tetap tertib selama mengikuti jalannya acara.
Menumbuhkan Empati
"Tugas itu biasanya sehari-hari dilakukan para guru, tapi saat peringatan Hari Guru, kita memilih sebanyak 39 siswa untuk berperan sebagai guru kecil," tutur Jenny, yang juga Kepala SD Nanyang Zhi Hui. Praktik sebagai Guru Kecil itu menurut Jenny bertujuan untuk membina karakter siswa, terutama lewat penghayatan mereka sebagai guru. Dengan melakukan praktik langsung sebagai guru, ia berharap para guru kecil itu dapat berempati dan mau menghargai guru.
"Meski hanya mengajar setengah hari saja, saya percaya para guru kecil itu bisa merasakan pengalaman mereka dalam menghadapi perilaku anak yang berbeda-beda itu," katanya. Karena itu, Jenny berharap, para siswa yang telah mengikuti kegiatan Guru Kecil itu, akan terus berempati dan menghargai guru mereka setiap hari.
Hadiah Berharga
Para siswa tak hanya melakukan praktik sebagai Guru Kecil, mereka juga melakukan kolaborasi untuk membuat pentas seni, nyanyi dan baca. Semua persiapan sebelum pentas, dilakukan secara mandiri oleh siswa, mulai latihan, aransemen lagu dan musik hingga pemilihan properti pemain dan panggung. Guru sama sekali tak dilibatkan.
"Tujuannya untuk melatih kemandirian, mengembangkan daya kreasi, komunikasi dan kerja sama di antara siswa," tambah Jenny. Intinya pada peringatan Hari Guru Nasional 2002, para Guru Nanyang Zhi Hui, selama setengah hari, tugas mereka diambil alih para siswa.
"Ini adalah hadiah yang sangat berharga bagi para guru," kata Jenny S.
(JA)