Gambar dengan bendera Iran yang diubah (MARCA/Ussoccer)
Analisadaily.com, Qatar - Iran tidak menerima ketika bendera kebangsaan mereka dirubah dengan menghilangkan lambang Republik Islam yang ditampilkan di tengah bendera resminya. Protes ini mereka sampaikan kepada Amerika Serikat karena menerbitkan gambar bendera Iran tanpa lambang. Karena itu, publik Iran menyerukan agar tim nasional AS dilarang tampil di Piala Dunia 2022 di Qatar.
Permintaan Iran datang setelah federasi sepak bola Amerika Serikat menerbitkan gambar bendera nasional Iran tanpa lambang Republik Islam yang ditampilkan di tengah bendera resminya.
"Tim AS harus dikeluarkan dari Piala Dunia 2022," cuit Kantor Berita Tasnim yang berafiliasi dengan negara Iran dua hari setelah AS bermain imbang 0-0 dengan Inggris dilansir dari Marca, Senin (28/11).
"Dengan memposting gambar yang menyimpang dari bendera Republik Islam Iran di akun resminya, tim sepak bola AS melanggar piagam FIFA, di mana skorsing 10 pertandingan adalah hukuman yang pantas," ujarnya.
Penasihat hukum Federasi Sepak Bola Iran, Safia Allah Faghanpour, menjelaskan situasinya di ESPN.
"Tindakan yang diambil terkait bendera Republik Islam Iran bertentangan dengan hukum dan moralitas internasional, dan kami akan menindaklanjutinya melalui komite moral FIFA," kata Safia Allah Faghanpour.
"Mereka harus bertanggung jawab. Jelas mereka ingin mempengaruhi kinerja Iran melawan AS dengan melakukan ini," sambungnya.
USSF menjelaskan bahwa ini bukan kesalahan dan lambang Islam telah dihapus dari bendera untuk menunjukkan "dukungannya bagi perempuan di Iran yang memperjuangkan hak asasi manusia".
Badai politik antara Iran dan Amerika Serikat pecah menjelang pertandingan antara kedua tim pada 29 November di matchday ketiga Grup B Piala Dunia di Qatar, yang akan dipimpin wasit dari Spanyol Antonio Mateu Lahoz.(CSP)