HeartIndo Sosialisasikan PHBS di Aceh, Sumut, dan Sumbar

HeartIndo Sosialisasikan PHBS di Aceh, Sumut, dan Sumbar
HeartIndo Sosialisasikan PHBS (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - HeartIndo tetap konsisten melakukan sosialisasi program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sepanjang 2009-2022.

Pada 2022 ini dilakukan sosialisasi di 7.569 SD dan 49 Ponpes di tiga provinsi, yakni Sumatera Utara (Sumut), Aceh dan Sumatera Barat (Sumbar) sebagai upaya pencegahan infeksi dan penularan penyakit khususnya di kalangan siswa, guru dan santri.

“Sebagai sebuah lembaga kemanusiaan nonprofit yang bergerak dalam bidang kesehatan dan sosial, HeartIndo komit mengeduasi para pelajar untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat bersama Dinas Kesehatan, dinas pendidikan dan kantor kementrian agama baik di kabupaten dan provinsi,” kata Direktur HeartIndo dr Apsari Diana Kusumastuti MARS, Kamis (8/12).

Disebutkannya, HeartIndo berdiri sejak 2009 dalam melakukan kegiatan fokus pada pendidikan dan kesehatan khususnya untuk generasi muda Indonesia yang berada di dalam lingkungan sekolah, pondok pesantren dan masyarakat umum, menuju Indonesia sehat.

Demikian juga pada 2022 HeartIndo tetap berkomitmen melaksanakan sosialisai perilaku hidup bersih dan sehat melalui beberapa program kegiatan.

1. Program Sekolah Sehat

Program sekolah sehat adalah edukasi yang diberikan kepada seluruh masyarakat di lingkungan Sehat atau PHBS melalui lima indikator.

Kelima indikator itu yakni cuci tangan pakai sabun di air mengalir, menyikat gigi pagi dan malam hari, kebersihan toilet, konsumsi makanan dengan gizi seimbang, kelola sekolah baik guru maupun murid dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sampah.

Melalui slogan “Ajak, Latih, Biasakan” HeartIndo melakukan sosialisasi dengan target sasaran sebanyak 1.297 sekolah dasar (SD).

Sedangkan siswa sebanyak 219.984 orang dengan jumlah guru 1.297 yang mengikuti Training of Fasilitator (TOF).

Sosialisasi tersebut digelar untuk tingkat SD di Nias Utara sebanyak 11 sekolah, Medan 297, Deliserdang 314, Simalungun 100, Pematangsiantar 116, Padang Lawas Utara 221 SD/tiga pesantren dan Bireun 233 SD/16 pesantren.

2. Program Santri Berseri

Pada program santri berseri adalah edukasi yang diberikan kepada seluruh masyarakat di lingkungan pesantren baik ustad/ustadzah maupun santri dalam menerapkan PHBS melalui enam indikator.

Keenam indikator itu yakni cuci tangan pakai sabun di air mengalir, Kebersihan kulit, kebersihan rambut, menyikat gigi pagi dan malam hari, konsumsi makanan dengan gizi seimbang, kelola sampah.

Pada program tersebut dengan slogan “Berseri (Bersih, Sehat, Percaya diri)” juga dilakukan sosialisasi di 22 pesantren dengan jumlah 26.455 orang.

Dari jumlah itu terdiri 16 pesantren di Kabupaten Bireun, Asahan 3 dan Padanglawas Utara 3 pesantren/221 SD.

Lebih lanjut dijelaskan dr Apsari, HeartIndo juga telah melakukan beberapa kegiatan, yakni audiensi dan koordinasi dengan pemerintahan daerah setempat (dinas pendidikan, Dinas kesehatan, kementerian/ departemen agama).

Selain itu melakukan TOF yang dilaksanakan secara daring/online, sosialisasi di sekolah/pesantren, melaksanakan gerakan 21 hari di sekolah/pesantren, dimana setiap sekolah/pesantren didukung produk dan alat edukasi.

Kemudian dilakukan monitoring dan evaluasi program di sekolah/pesantren, membuat laporan dan pemberian reward kepada sekolah/pesantren terbaik.

Sedangkan TOF yang sudah terlaksana di SHP Nias Utara pada 26 September 2022 (Puskesmas Sawo), SHP di Padanglawas Utara pada 5 Oktober 2022, Santri Berseri Padang Lawas Utara 6 Oktober 2022, SHP di Bireuen pada 13 Oktober 2022 dan Santri Berseri di Bireuen pada 14 Oktober 2022 serta SHP di Deliserdang pada 17-18 Oktober 2022.

(RRS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi