Penanaman pohon (Analisadaily/Hairul Iman Hasibuan)
Analisadaily.com, Marancar - Pembangkit Jawa Bali Investasi (PJBI) sebagai salah satu pemegang saham PLTA Batangtoru menggelar aksi penanaman sepuluh ribu pohon di area proyek pembangunan Perusahaan Listrik Tenaga Air, Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (15/12).
Direktur Operasi PJBI, Wirawan, mengatakan kegiatan tanam sepuluh ribu pohon di lokasi proyek pembangunan PLTA Batangtoru ini, bagian dari program CSR PJBI.
"Walaupun baru sepuluh ribu pohon, namun ini kick off untuk nantinya dijadikan sebagai program penghijauan yang berkesinambungan," katanya.
Dikatakan, aksi tanam bibit pohon ini tidak hanya akan berlangsung di sekitar area proyek pembangunan PLTA Batangtoru saja, namun juga di beberapa lokasi perusahaan pembangkit lainnya di bawah pengelolaan PJBI.
"Aksi tanam pohon ini bagian dari gerakan penghijauan dalam rangka mengurangi emisi CO2 yang berdampak positif bagi lingkungan, sekitar," tuturnya.
Technical Direktor PT NSHE, Djauhar Husni, mengapresiasi kegiatan penanaman pohon yang dilakukan PJBI dalam memperingati hari jadinya.
"Ini kegiatan positif yang juga bagian dari kewajiban NSHE sebagai pengelola PLTA Batangtoru dalam menanami kembali pohon yang sudah dipakai sesuai ketentuan," katanya.
Manajer Biodiversity and Environment PJBI,Arif Siregar, mengatakan ini juga upaya dalam melindungi ekosistem Hutan Batangtoru yang merupakan salah satu kunci penting dalam kesukesan proyek pembangunan PLTA Batangtoru.
"Aksi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PT PJBI yang merupakan anak perusahaan PLN Nusantara Power dalam melakukan penghijauan atau memulihkan vegetasi atau dikenal sebagai langkah mitigasi melalui revegetasi terhadap lahan tidak lagi dipergunakan dalam masa konstruksi PLTA Batangtoru," terangnya.
Selain itu, kegiatan ini juga bentuk keterlibatan serta partisipasi aktif dalam melaksanakan komitmen nyata untuk melindungi ekosistem lingkungan dimana perusahaan berada, terutama di proyek pembangunan PLTA Batangtoru yang terletak di bentang alam Batangtoru.
"Untuk jenis bibit pohon, disesuaikan dengan vegetasi awal hutan Batangtoru dan kebutuhan mendatang seperti Meranti, Kayu Manis, Durian, Manggis,Torop, Ketapang, Petai, Kueni, Kopi dan Matoa yang menjadi pilihan terbaik saat ini, untuk kebutuhan mendatang karena memiliki fungsi konservasi dan fungsi ekologis, yaitu sebagai pohon pakan dan sarang orangutan," terangnya.
(HIH/CSP)