Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Deni Irvani, saat memaparkan hasil temuan survei bertajuk “Trend Dukungan Bakal Calon Presiden”, Selasa (20/12) (Tangkapan Layar YouTube SMRC)
Analisadaily.com, Medan - Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia memang baru akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, namun sejumlah nama sudah medapatkan dukungan dari publik, termasuk di lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Temuan lembaga ini menunjukan dukungan publik terhadap Ganjar Pranowo masih unggul atas tokoh-tokoh lain untuk Pemilihan Presiden. Sementara suara Anies Baswedan mulai menggeser Prabowo Subianto.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menunjukkan bila pemilihan Presiden diadakan ketika survei terakhir dilakukan pada Desember 2022, ada 3 nama yang mendapat dukungan paling signifikan: Ganjar, Prabowo, dan Anies. Dalam simulasi semi terbuka dengan daftar 45 nama, Ganjar mendapatkan dukungan 26,5 persen; disusul Anies 18,6 persen; Prabowo 16,8 persen; dan Ridwan Kamil 6 persen.
“Nama-nama lain di bawah 2 persen. Dalam simulasi ini, masih ada 14,4 persen yang belum menentukan pilihan,” kata Deni saat memaparkan hasil survei terbaru SMRC bertajuk “Trend Dukungan Bakal Calon Presiden”, Selasa (20/12).
Konsisten dengan simulasi semi terbuka, Ganjar juga cenderung unggul dalam simulasi tertutup 4 nama dan 3 nama. Dalam simulasi 4 nama di mana yang bersaing adalah Anies, Ganjar, Prabowo, dan Puan Maharani.
Ganjar mendapatkan dukungan 32,8 persen; Anies 27,1 persen; Prabowo 25,5 persen; dan Puan 2,4 persen. Masih ada 12,1 persen yang belum menjawab.
Dalam simulasi tertutup 4 nama di mana yang maju adalah Airlangga Hartarto, Anies, Ganjar, dan Prabowo, Ganjar konsisten unggul dengan perolehan suara 32,4 persen; disusul Anies 26,8 persen; Prabowo 25,6 persen; dan Airlangga 3 persen. Masih ada 12,1 persen yang belum menentukan pilihan.
Sementara dalam simulasi tertutup 3 nama di mana yang maju adalah Anies, Ganjar, dan Prabowo, urutan pertama masih ditempati Ganjar dengan dukungan 33,7 persen; kemudian Anies 28,1 persen; dan Prabowo 26,1 persen. Masih ada 12,1 persen yang belum menentukan pilihan.
Kata Deni, dalam 1,5 tahun terakhir dukungan untuk Ganjar dan Anies menguat, sementara Prabowo melemah. Pada survei Desember 2022 ini, Ganjar masih mendapat dukungan tertinggi dalam simulasi pilihan semi terbuka hingga simulasi tertutup 3 nama. Sementara Anies berada di posisi kedua, menggeser Prabowo yang turun ke posisi ketiga.
Namun Deni menjelaskan, walaupun Ganjar cenderung unggul di semua simulasi yang dia ikuti, tidak ada calon yang mendapat dukungan di atas 50 persen sehingga terbuka kemungkinan pilpres akan dua putaran.
Deni menambahkan, survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3 - 11 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1029 atau 84 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
(CSP)