Warga Tanjung Beringin Mulai Bersihkan Lumpur Sisa Banjir (Analisadaily/Zainal Abidin)
Analisadaily.com, Tanjung Beringin - Banjir yang merendam ribuan rumah warga di 8 desa di Kecamatan Tanjung Beringin selama lebih kurang 14 hari sudah mulai surut, dan warga mulai membersihkan material lumpur yang terbawa arus banjir.
Sebelumnya, banjir kiriman yang berhulu di Sungai Belutu dan ditambah dengan air pasang dari laut sempat merendam ribuan rumah, perkantoran, rumah ibadah, sekolah-sekolah, dan beberapa ruas jalan.
Hasil pantauan, Minggu (25/12) terlihat debit air sudah surut, walapun masih banyak rumah warga yang digenangi air, terutama di kawasan dataran rendah dan terlihat beberapa warga sudah mulai membersihkan rumah mereka dari genangan air yang bercampur berlumpur.
Seorang warga, Kahairul Anwqar (40) mengaku banjir datang mulai Sabtu (10/12) sudah merendam halaman rumahnya, namun Minggu (11/12) dini hari WIB debIt air makin tinggi sehingga masuk ke dalam rumah, dan membuat warga, khususnya di Desa Pekan Tanjung Beringin menjadi panik, harus bekerja ekstra keras untuk menyelamat diri.
“Akibat banjir ini harta benda, perabotan rumah tangga banyak yang rusak, keluarga dibantu warga saat ini melakukan bersih-bersih material lumpur yang masuk ke rumah," ujarnya.
Dewanto, seorang warga lainnya, mengakui banjir kali ini lebih besar dari banjir beberapa puluhan tahun lalu, kare a disebabkan selain adanya benteng normalisasi Sungai Bedagai yang sebelah saja, juga banyaknya saluran/parit dan gorong-gorong yang tumpat, sehingga alir mengalir jadi tidak lancar.
Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten, Proivinsi, dan Pusat untuk dapat mencari solusi yang tepat agar banjir tidak terjadi setiap tahun.
“Kepada Pemerintahan Desa Pekan Tanjung Beringin, kami minta untuk melakukan pembersihan saluran air yang berada di jalan, agar air bisa berjalan lancar, terutama waktu hujan turun,” tandasnya.
(BAH/RZD)