Hendrawan: Adopsi Dalihan Natolu untuk Kelola Sumber Daya Alam dan Pembangunan Daerah

Hendrawan: Adopsi Dalihan Natolu untuk Kelola Sumber Daya Alam dan Pembangunan Daerah
Hendrawan Hasibuan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tapsel - Menjelang akhir tahun, Ketua DPW Sarekat Hijau Indonesia (SHI) Sumatera Utara (Sumut) yang juga Koordinator Jaringan Advokasi Masyarakat Marjinal (JAMM), dalam acara refleksi akhir tahun menjelaskan agar mengadopsi Dalihan Natolu dalam pengelolaan sumber daya alam dan mendukung pembangunan daerah Provinsi Sumut, khususnya daerah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

Dalihan Natolu itu diklasifikasi sebagai mengadopsi Mora: Rakyat, Kahanggi: Perusahaan, Anak Boru: Pemerintah.

"Seharusnya dalam pengelolaan sumber daya alam dan mendukung pembangunan daerah sudah layaknya mengadopsi Dalihan Natolu, di mana Dalihan Natolu tersebut adalah Mora: Rakyat, Kahanggi: Perusahaan, Anak Boru: Pemerintah," sebutnya, Rabu (28/12).

Dari ketiga komponen ini jika sudah saling bahu membahu dalam pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan daerah, tentu akan lebih baik dan maju.

“Bagaimana bisa Anak Boru melayani Mora kalau tidak dibantu oleh Kahanggi yang merupakan perusahaan atau privat sektor untuk pengelolaan sumber daya alam dan untuk membantu daerah dalam meningkatkan pembangunan,” katanya.

Pada acara refleksi tersebut, ditegaskan dan diharapkan agar melibatkan semua pemangku kepentingan agar turut serta dalam mendukung segala sektor untuk pembangunan daerah.

Kemudian selayaknya semua perusahaan dalam akhir tahun ini juga harus menjelaskan kepada publik, apa saja yang sudah dilakukan dalam membantu pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan serta kesehatan masyarakat.

"Ketika suatu perusahaan diminta untuk menjelaskan kepada publik terkait yang sudah dilakukan, jangan dianggap kita sebagai anti kepada perusahaan," tegas Hendra.

Di akhir acara refleksi tersebut, Hendra juga berharap dan menginginkan kehadiran perusahaan memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat desa yang berada di sekitar perusahaan. Dan juga menginginkan semua perusahaan memenuhi tanggung jawab sosialnya, dan tanggung jawab lingkungannya.

"Tanggung jawab sosial dan tanggung jawab lingkungan sangat penting dilakukan khususnya bagi masyarakat desa yang berada disekitar perusahaan, dan juga keikutsertaannya dalam meningkatkan pembangunan kesejateraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur di setiap daerah,” tandasnya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi