Penobatan tersebut diberikan pada acara Inkubasi Difabel Mandiri, dalam agenda Aksi Kreasi Difabel Hebat ke-2 sebagai rangkaian peringatan hari Disabilitas Internasional 2022 yang berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Selasa, 27 Desember 2022.

Penobatan itu ditandai dengan penyematan selempang secara simbolik oleh Founder Khadijah Sharaswaty Indonesia (KSI) Dewi Natadiningrat didampingi Division Head SDM Umum Pelindo, Kasih Dwiyanti mewakili Regional Head I dan Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Asren Nasution.

Di hadapan para duta (sebutan penyandang disabilitas), Nawal Lubis yang juga berstatus sebagai istri Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengapresiasi gelar yang dinobatkan kepadanya.

"Saya terharu dan bangga dipercaya menjadi bundanya para difabel. Saya dan bapak (Edy Rahmayadi) kebetulan juga menyenangi anak-anak apalagi anak-anak istimewa yang telah memiliki surganya sendiri," ujarnya saat menyampaikan sambutan di acara tersebut.

Nawal juga mengaku kerap mengundang anak-anak dari berbagai daerah.

"Kami sering mengundang anak-anak dari berbagai daerah dan lembaga di Sumatera Utara untuk sekadar bermain bersama, bersilaturrahmi sekaligus berbagi hadiah dan kebahagiaan, karena memang senang dengan anak-anak," ujarnya lagi.

Dalam kesempatan itu, Nawal juga menitipkan pesan buat anak-anak teristimewa.

"Tetap ceria dan bahagia teruntuk anak-anak Ayah dan Bunda semua. Yang rajin belajarnya yah. Kejarlah cita-cita kalian setinggi-tingginya dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan. Salam sayang Ayah dan Bunda untuk kalian semua," ucapnya lagi.

Sang inisiator dan juga Founder Khadijah Sharaswaty Indonesia (KSI) Dewi Natadiningrat menilai, gelar yang dinobatkan kepada Nawal Lubis sebagai Bunda Difabel merupakan keputusan yang sangat tepat.

"Beliau (Nawal Lubis) sebagai sosok yang sangat layak karena begitu peduli dengan anak-anak disabilitas. Apalagi hadirnya cinta beliau memang dari hati bukan pencitraan dan karena kepentingan apapun," ujar Dewi.

Dirinya pun berharap ke depan hadir sosok-sosok lain yang bisa memberikan perhatian dan kepedulian terhadap para penyandang disabilitas di Sumatera Utara.

"Semoga ke depan tak hanya Bu Nawal tapi juga ada sosok lain yang ikut peduli terhadap disabilitas sehingga anak-anak istimewa mendapatkan tempat dan perhatian lebih di Sumatera Utara," ujarnya mengakhiri.

(REL/RZD)