Rapat koordinasi antar lembaga tingkat kecamatan ini diikuti 13 keuchik yang berada di wilayah Kecamatan Langsa Barat, Pemko Langsa, di aula kantor kecamatan setempat, Kamis (5/1). (Analisadaily/Sudirman)
Analisadaily.com, Langsa - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Langsa, AKBP Werdha Susetyo, meminta kepada semua keuchik dan aparatur gampong sekaligus masyarakat untuk dapat terus berpartisipasi penuh dalam pelaksanaan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
"Biarkan kita miskin tapi kita masih punya iman, maka jangan pernah menerima dan berspekulasi dengan bandar narkoba dan jangan pernah takut kepada manusia dan hanyalah takut kepada Allah SWT," kata Werdha pada rapat koordinasi antar lembaga tingkat kecamatan ini diikuti 13 keuchik yang berada di wilayah Kecamatan Langsa Barat, Pemko Langsa, di aula kantor kecamatan setempat, Kamis (5/1).
Kendati demikian ada lima hal yang harus di perhatikan dan perlu pahami terkait peredaran narkoba di Indonesia yakni ada bandar/pemodal, buzer/pekerja, pengendali atau orang yang tahu semua operasi penyaluran narkoba, transporter/yang mengangkut, gudang/tempat penyimpanan.
"Bayangkan bila ada 1 kg sabu-sabu tersebut dapat merusak 1.500 orang, maka peredaran narkoba itu tidak bisa dibiarkan. Jadi, para bandar harus sadar bahwa jika peredaran narkoba masih terjadi, maka kehancuran akan terjadi dan banyak orang akan mati sia-sia," ujarnya.
Untuk itu, BNN berkomitmen akan terus berada di tengah masyarakat dan mengharapkann peranserta keuchik dan masyarakat untuk memerangi dan melawan narkoba.
Karena permasalahan narkoba adalah tanggung jawab moral kita bersama demi menyelamatkan generasi bangsa ini ke depan dari pengaruh. Sebab, penyalahgunaan narkoba membuat otak manusia rusak permanen dan menjadikan orang sampah di tengah masyarakat.
Sehingga, bila sudah kecanduan narkotika, orang itu otomatis akan menjadi sampah di tengah masyarakat.
"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia/makhluk lainnya, ini harus menjadi pedoman hidup kita semua," ujarnya.
Karenanya, hati nurani dan karakter yang baik dapat menyelamatkan manusia dari efek negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba.Bagaimana seseorang tersebut bisa bermanfaat bagi orang lain, apa bila dia sendiri sudah rusak sarafnya karena kecanduan narkoba. Dampaknya jelas si pecandu tidak akan bermanfaat untuk orang lain bahkan menjadi sampah dan mejadi manusia perusak di tengah masyarakat.
(DIR/CSP)