Posko Dinas Perikanan dan Peternakan Padanglawas di Desa Ujung Batu 1 Kecamatan Hutaraja Tinggi. (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Sibuhuan - Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Padanglawas (Palas) mendirikan posko pelayanan kesehatan hewan di Desa Ujung Batu I, Kecamatan Hutaraja Tinggi, untuk menangani penyebaran virus yang mengakibatkan ratusan ekor kerbau dan sapi warga mendadak mati
Posko pelayanan kesehatan hewan didirikan sesuai harapan masyarakat pemilik ternak untuk penanganan hewan peliharaan agar dapat dicegah untuk tidak tertular terserang wabah virus hewan yang telah menyerang 125 sapi dan kerbau mati mendadak.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, Agus Salim Hasibuan SPt mengatakan, Posko pelayanan kesehatan hewan ini berdiri untuk 10 hari dengan tujuan menekan penyebaran wabah virus penyakit hewan dapat ditekan.
“Dengan adanya Posko pelayanan kesehatan hewan ini akan berfungsi dalam penangganan hewan untuk tidak terkena penyebaran wabah virus hewan yang saat ini menyerang hewan di Desa Ujung Batu I,” kata Agus.
Sebelum berdirinya Posko pelayanan kesehatan, lanjutnya, pihak Dinas Perikanan dan Peternakan Palas telah melaksanakan pengobatan terhadap hewan ternak peliharaan masyarakat.
Kata Agus, pihaknya telah menurunkan dokter hewan yaitu drh Romi Amansyah untuk penyuntikkan vaksin anti body terhadap sapi dan kerbau yang belum tertular wabah virus hewan.
“Jenis wabah virus yang menyerang hewan ternak sapi dan kerbau di Desa Ujung Batu I ini jenisnya Septichaemia Epizoticae (SE) atau penyakit ngorok,” kata Agus Salim.
Agus Salim menambahkan, pihaknya telah menurunkan petugas dokter hewan untuk pelaksanaan pengobatan dimulai 6 -8 Januari 2023 dilakukan dokter hewan, drh Romi Amansyah.
“Kita juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat peternak untuk tetap tenang, karena Pemerintah Daerah terus berupaya menekan penyebaran wabah virus hewan,” terangnya.
Ia menambahkan, Posko pelayanan kesehatan ini didirikan atas kesepakatan bersama dengan masyarakat peternak untuk penanganan wabah virus penyakit hewan.
‘Kita berharap kesadaran masyarakat peternak untuk bersinergitas dengan petugas peternakan untuk antisipasi pencegahan penyakit hewan,” tambahnya.
“Mati mendadak 125 ekor sapi dan kerbau di Desa Ujung Batu I ini dikarenakan wabah virus penyakit jenis Septicaemia Epizootica (SE) atau penyakit ngorok,” ungkapnya.
Kadis Perikanan dan Peternakan beserta petugas dokter hewan bersaama Aparat Desa Ujung Batu I dan Babinsa dari Koramil 09 Sosa turut serta di Posko pelayanan kesehatan hewan untuk 10 hari kedepan di Desa tersebut.
(ATS/CSP)