Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veterinary Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Paluta, drh Samsul Bahri Siregar (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Paluta - Menyikapi informasi mati mendadak puluhan ternak peliharaan warga di sejumlah kandang seperti sapi dan kerbau diduga terserang wabah penyakit, Dinas Peternakan Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) bergerak cepat melakukan pengecekan ke lokasi Desa Bahal, Kecamatan Portibi, Rabu (11/1).
Investigasi dan edukasi serta pengobatan tersebut dipimpin langsung Kepala Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Paluta, Sapri Dewasa Simamora, diwakili Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veterinary Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Paluta, drh Samsul Bahri Siregar, serta pemberian disinfektan kepada masyarakat Desa Bahal.
Samsul Bahri Siregar menyampaikan, kehadiran pihaknya bersama tim ke desa se-Paluta dalam rangka mengantisipasi penyebaran dampak hewan yang mati mendadak lebih luas. Menurutnya, langkah ini dilakukan guna menangkal penyakit pada hewan ternak di wilayah Paluta.
"Dari hasil investigasi kita hari ini berjumlah 65 ekor yang mati. Kemungkinan bisa bertambah," ujarnya.
Pihaknya juga menyampaikan, Kamis (12/1) akan turun ke Paluta tim dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terdiri dari Balai Penguji Penyakit Hewan dan Dinas Peternakan Provinsi Sumut terkait kasus tersebut.
“Kehadiran kami di tengah-tengah pemilik hewan ternak tentunya untuk memastikan kondisi sekaligus investigasi dan edukasi serta pengobatan untuk memastikan kondisi hewan ternak,” ungkapnya,sembari meminta para peternak untuk segera melapor dan mendatangi dinas terkait.
(ONG/RZD)