Anggota DPRD Deliserdang, Rakhmadsyah dan OK Arwindo, serta Camat A Fitriyan Sukri, Kades Medan Estate, Asdat Lubis diabadikan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan Estate - Dua anggota DPRD Deliserdang Rakhmadsyah (PKB) dan OK Arwindo (Golkar) turun langsung mendukung masyarakat Desa Medan Estate yang kini melancarkan Program Gerakan Deliserdang Membangun (GDSM) khususnya untuk pelebaran Jalan Selamat Ketaren, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.
Keinginan masyarakat melancarkan program warisan mantan Bupati Deliserdang (Alm) Amri Tambunan terungkap dalam pertemuan di Kantor Desa Medan Estate yang difasilitasi Kepala Desa Asdat Lubis dan Camat Percut Sei Tuan, Rabu (18/1).
"GDSM melibatkan tiga pilar pembangunan, yakni pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, apapun program pembangunan yang hendak kita laksanakan pasti dapat dilakukan dengan baik," kata Rakhmadsyah.
“Sebagai warga Percut, saya sangat intens mendukung pembangunan, dan saat ini pihaknya juga sedang mendukung pembangunan sekolah di Desa Cinta Rakyat yang mengundang partisipasi tiga pilar pembangunan itu, mengulang sukses program Cerdas Bupati Amri Tambunan,” terangnya.
Politisi PKB ini mengilustrasikan, saat ini APBD Deliserdang tercatat Rp 4,3 triliun sedangkan pemasukan dari PAD Rp 1,4 triliun. Artinya, kalau hanya mengharapkan APBD dengan luas dan jumlah penduduk yang padat, tidak mungkin semua aspirasi pembangunan dapat direalisasikan.
Karena itu, perlu dikobarkan lagi semangat gotong royong melalui program GDSM dan Cerdas sebagaimana dilakukan Pemkab Deliserdang semasa Amri Tambunan, yang telah terbukti banyak mendorong pembangunan dan pembukaan jalan di kabupaten ini.
Sementara anggota DPRD Deliserdang lainnya, OK Arwindo, mengaku gembira dapat mendukung program pelebaran Jalan Selamat Ketaren lewat program GDSM ini.
Ia berharap warga yang terimbas proyek pembangunan ini dapat legowo menyerahkan tanahnya, sebab tanah tersebut sangat diperlukan masyarakat untuk memperlebar jalan yang selama ini menjadi biang kemacetan lalu lintas.
“Saya kira perlu negosiasi yang dilakukan dengan cara persuasif agar semua pihak tidak ada yang dirugikan,” tegasnya.
Camat Percut Sei Tuan, A Fitriyan Sukri mengatakan, program pelebaran Jalan Selamat Ketaren persisnya mulai dari persimpangan Letda Sujono hingga persimpangan Unimed sudah disetujui Pemkab Deliserdang.
Hanya saja, masalah ganti untung warga yang terimbas pelebaran tidak menjadi bagian rekomendasi Pemkab. Sebab itu, diundang semua pihak, mulai dari anggota dewan (hanya dihadiri 2 orang), serta masyarakat, pemuda, mahasiswa dan kalangan dunia usaha untuk ikut bersama membangun serta menemukan solusi bagi permasalahan yang ada.
“Pemkab Deliserdang sudah mengakomodir pembangunan ini, Pemkab sudah melakukan pembuatan saluran air (parit) di sisi lahan yang sebelumnya masih dihuni warga, yang sebenarnya, kata Camat, masih termasuk dalam Garis Sempadan Bangunan (Roilen).
“Namun untuk uang ganti rugi lahan yang terpakai, itu tidak ada, paling tidak adalah uang ‘pago-pago’, tapi jangan diartikan sebagai ganti rugi,” ujar Camat.
Demikian juga mahasiswa UINSU, Asnol Basri Harahap, berharap semua pihak ikut serta membantu pelebaran jalan ini, kalau diperlukan, kami pun siap turun bergotong royong membangun jalan ini.
Dalam kesempatan pertemuan itu, warga yang hadir, termasuk Babinkamtibmas, Babinsa, Kepala Dusun se-Medan Estate, tokoh masyarakat, pemuda dan perwakilan perusahaan turut memberikan sumbangan sebagai bentuk partisipatif mereka, hingga terkumpul kurang lebih Rp 11 juta.
(KAH/RZD)