Foto bersama (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Pematangsiantar - Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Kota Pematangsiantar diajak terus menjadi mitra pemerintah dalam menyumbangkan pemikiran atau gagasan yang cemerlang untuk menggalang persatuan dan kesatuan antarumat. Juga mampu membuat program inovatif dan terobosan-terobosan baru bagi umat Islam.
Ajakan tersebut disampaikan Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, saat menghadiri acara Pengukuhan dan Ta'aruf DP MUI Kota Pematangsiantar Masa Khidmat 2022-2027. Acara dengan tema "Mengoptimalkan Peran MUI menuju Kota Pematangsiantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas" di Gedung Serbaguna Bappeda Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, Sabtu (21/1).
Susanti mengatakan, MUI telah menyertai kehidupan umat Islam di Indonesia lebih dari 4 dekade. MUI yang terdiri dari para ulama, zuama (pemimpin organisasi), dan cendekiawan Muslim adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan, saling membantu sesuai tugas dan kapasitasnya masing-masing dalam melayani umat.
Kehadiran MUI, kata Susanti, sangat dibutuhkan dalam membimbing, membina, dan mengayomi seluruh kaum Muslimin.
"MUI juga berperan mencari solusi atas permasalahan yang berkaitan dengan keumatan, termasuk permasalahan baru yang sifatnya kekinian," terang Susanti.
Masih kata Susanti, dirinya menyadari MUI telah banyak memiliki andil besar bagi umat Muslim. Antara lain memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat Islam Indonesia dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang diridai Allah.
"Dan juga memberikan fatwa mengenai persoalan yang dihadapi umat Muslim. Sehingga MUI memiliki peran yang sangat sentral sebagai penghubung antara umat dan juga pemerintah," sebut Susanti.
Ditambahkan Susanti, Pengukuhan dan Ta'aruf DPD MUI Kota Siantar diharapkan meningkatkan peran organisasi kemasyarakatan serta organisasi lainnya sebagai bagian dari akselerasi pembangunan, khususnya pembangunan di Siantar. Tak lupa, Susanti mengucapkan selamat kepada DP MUI Kota Siantar Masa Khidmat 2022-2027 yang dikukuhkan.
"Semoga pengurus yang dilantik senantiasa amanah dalam menjalankan roda organisasi dengan sebaik-baiknya. Tetap berpegang teguh pada Alquran dan Al Hadist. Juga terus menjadi mitra pemerintah dalam menyumbangkan pemikiran atau gagasan yang cemerlang dalam menggalang persatuan dan kesatuan antar umat dan juga mampu membuat program yang inovatif dan terobosan-terobosan baru bagi umat Islam," terangnya.
Masih kata Susanti, keberadaan pengurus MUI Kota Siantar sangatlah penting dan ditunggu-tunggu oleh pemerintah dan masyarakat. Untuk senantiasa menjaga stabilitas dan keharmonisan.
"Oleh karena itu, saya berharap pelantikan ini bukan sekadar seremoni. Namun menjadi sebuah momentum untuk bekerja dan berkarya lebih baik lagi," tutur Susanti.
Pada kesempatan itu, Susanti mengharapkan MUI Siantar mampu mengarahkan dan membina umat Islam dalam menanamkan dan memupuk Aqidah Islamiyah serta menjalankan Syariah Islamiyah. Agar terwujud masyarakat berkualitas dalam berbagi aspek kehidupan, guna mewujudkan persatuan dan kesatuan umat Islam di Kota Siantar.
"MUI juga harus terus bekerja optimal, solid dan aktif terhadap permasalahan yang dihadapi umat serta mengedepankan kerukunan umat beragama dan juga membantu pemerintah dalam memerangi kemiskinan karena kefakiran berpotensi menjadi kekufuran," katanya lagi.
Ia juga berharap MUI senantiasa bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Siantar khususnya dalam pembangunan di bidang keagamaan dan sosial kemasyarakat, termasuk mendukung program-program Pemko Siantar yang bersentuhan langsung dengan masyarakat serta turut menjaga terpeliharanya kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat di Kota Siantar.
"Dengan demikian akan turut mewujudkan Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas," pungkasnya.
Pengukuhan dan Ta'aruf DP MUI Kota Siantar Masa Khidmat 2022-2027 diawali pembacaan ayat suci Alquran.
Ketua DP MUI Kota Siantar, M Ali Lubis dalam sambutannya menyampaikan, tugas pengurus MUI cukup berat. "Tapi saya yakin dan percaya, pengurus yang baru dikukuhan saling membesarkan dan peduli. Sehingga apapun yang dibebankan pada kita Insya Allah bisa kita laksanakan," sebut Ali Lubis.
"Pengukuhan kita hari ini, membuktikan kebersamaan kita dengan pemerintah. Mudah-mudahan kemitraan dengan pemerintah terus terjalin dan menjalankan program-program Pemko Pematang Siantar. Dan semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak baik di Kota Siantar," lanjutnya.
Ali Lubis berharap Siantar menjadi salah satu kota tertoleransi. "Sampai sekarang tidak terjadi konflik antara umat beragama di Kota Siantar. Di bawah kepemimpinan Susanti sebagai wali kota, kerukunan itu tetap terjaga," tandasnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua MUI Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Maratua Simajuntak, Ketua Dekranasda Kota Siantar, Kusma Erizal Ginting, Unsur Forkopimda dan jajaran DP MUI Kota m Siantar, pengurus BAZNAS, pengurus pondok pesantren, dan sejumlah organisasi Islam.
(FHS/RZD)