Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Padangsidimpuan - Bupati Dolly Pasaribu mengajak pemuda untuk menjadi motor penggerak pembangunan dan perekonomian Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
"Pemuda sekarang tantangannya berbeda, karena selain menjaga ideologi Pancasila dari serangan budaya asing, juga harus bisa menjaga kebhinekaan dan menjadi motor penggerak perekonomian," katanya saat menghadiri pembukaan Diklatsar KOKAM & SAR PD Pemuda Muhammadiyah Tapsel, di Gedung Seminar UMTS, Kota Padangsidimpuan, Jumat (27/1).
Dolly juga mengatakan, awal mula sejarah lahirnya KOKAM ini adalah untuk membantu penumpasan G30S PKI yang diinisiasi oleh ABRI pada 1 Oktober 1965.
"Tujuannya untuk menghentikan upaya pengkhianatan oleh orang-orang yang akan mendirikan ideologi baru maka berdirilah KOKAM yang merekrut anak-anak muda, karena KOKAM ini adalah Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah," ujarnya.
Lebih lanjut Dolly mengatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani seringkali berbicara tentang gelapnya masa depan perekonomian Indonesia tahun 2023.
Menyikapi itu, kata Dolly, para pemuda Tapsel harus bisa menjadi pionir terutama dalam meningkatkan perekonomian di Tapsel, yakni dengan memanfaatkan teknologi 5.0 ini sehingga bisa membantu dan menghidupkan penghasilan warga.
"Tapsel begitu luas dan subur tanahnya, saya tidak khawatir terhadap produksi dari hasil pertanian akan tetapi bagaimana hasil pertanian di bisa dipasarkan tidak hanya di Tapsel akan tetapi diluar," ujarnya.
Menurutnya, sangat perlu memanfaatkan teknologi maka saat ini sedang diberikan pelatihan kepada siswa-siswi SMK dan anak-anak santri sehingga mereka bisa menghasilkan pendapatan yang bisa membantu kedua orang tuanya.
"Hasil produksinya pun sudah bisa mereka pasarkan keluar Tapsel seperti kopi, tenun sipirok dan gula semut, sehingga akhirnya mereka dapat membuka lapangan kerja, bukan hanya sekedar mencari kerja. Tenun sipirok sudah dipasarkan ke Turki dan dikirim ke Afrika Selatan," terang Dolly.
Diharapkannya, para kader KOKAM dapat menyerap ilmu pengetahuan yang disampaikan para narasumber dan instruktur dengan baik, dan dapat mengamalkannya.
"Semoga nanti dapat menciptakan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara," katanya.
Turut hadir Rektor UMTS, mewakili Danyon 123/RW, Kadis Pariwisata Tapsel, Kalaksa BPBD Tapsel, Sekretaris PW Pemuda Muhammadiyah Sumut, Dekan se UMTS, Komisioner KPU Tapsel, Padang Sidempuan dan Paluta, Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Tapsel, Ormas Keagamaan, dan Kepemudaan.
(HIH/RZD)