Tuan Rumah PON XXI 2024, Sumut Diyakini Mampu Capai Target

Tuan Rumah PON XXI 2024, Sumut Diyakini Mampu Capai Target
Menpora Zainuddin Amali di acara peluncuran Maskot, Logo, Tagline dan Lagu PON XXI 2024 di Komplek Astaka Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Minggu (29/1) (Analisadaily/Christison Sondang Pane)

Analisadaily.com, Medan - Lima ratus delapan puluh delapan hari menuju perhelatan Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumut pada 5-24 September 2024, berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) untuk melancarkan pesta olahraga terbesar di Indonesia itu, terutama mematangkan lokasi-lokasi pertandingan.

Dalam kurun waktu kurang lebih 20 bulan, Sumut dipercaya mampu mencapai target-target yang diharapkan. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainuddin Amali mengatakan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sudah memastikan dan memutuskan pelaksanaan PON XXI 2024 dilaksanakan di Aceh-Sumut. Ini merupakan pengalaman pertama menggelar PON di 2 daerah, dan ini dilakukan supaya daerah lain bisa mendapat giliran menjadi tuan rumah.

“Kita mengharapkan itu, semua provinsi bisa jadi tuan rumah. Saya sangat percaya, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, beserta seluruh rakyat Sumatera Utara, akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” kata Zainuddin dalam acara peluncuran Maskot, Logo, Tagline dan Lagu PON XXI 2024 di Komplek Astaka Pemprov Sumut, Minggu (29/1).

Penyelenggaraan PON bukan hanya untuk menunjukan kemampuan menjadi tuan rumah, tetapi poin penting lainnya adalah lahirnya talenta-talenta muda dalam dunia olahraga, yang mempunyai prestasi yang gemilang.

“Saya harap lahir talenta baru, atlet berprestasi, sehingga bisa bersaing tidak hanya di tingkat nasional, melainkan du dunia internasional. Karena itu, saya minta setiap Komite Nasional (KONI) di setiap daerah mempersiapkan atlet-atlet melalui pembinaan,” kata Zainuddin di hadapan ribuan warga yang hadir.

Kata dia, prestasi didapat dari proses pembinaan yang baik. Langkah itu harus yang paling utama di jalan di daerah-daerah, sehingga regenerasi berjalan dengan baik juga. Jika itu berjalan maka tidak akan ada lagi atlet yang sudah ikut di event internasional, tetapi bermain lagi di tingkat nasional.

“Atlet yang bermain misalnya di SEA Games, Olimpiade, tapi tampil lagi di Pekan Olahraga Nasional (PON), itu artinya menghilangkan kesempatan kepada atlet-atlet baru lainnya. Jadi, pembinaan itu harus berjalan,” tutur Amali.

Empat Target

Pada kesempatan itu, ia juga ingin penyelenggaraan PON Aceh-Sumut XXI 2024 harus bisa berlangsung lebih baik lagi, apalagi, Pemerintah Pusat sepenuhnya memberikan dukungan, dan tuan rumah periode ini mampu mencapai empat kesuksesan.

Pertama, sukses sebagai penyelenggara. Artinya, setiap orang yang hadir, baik kontingen dari berbagai daerah maupun pendukung, warga, bisa mengikutinya dengan nyaman dan terlayani dengan baik.

Kedua, daerah ini harus mempersiapkan atlet-atletnya, sehingga diharapkan Sumatera Utara bisa meningkatkan prestas dan peringkatnya di PON. Ketiga, sukses secara administrasi. Bagian ini tidak boleh dilupakan. Event sudah selesai dilaksanakan, tapi administrasi belum. Bila administrasi tidak beres, itu pasti tidak baik.

“Keempat, sukses secara ekonomi. Peningkatan ekonomi di daerah harus terjadi. Ada dampak ekonomi pada daerah tersebut. Ini sangat penting diperhatikan, karena akan banyak orang yang datang untuk menyaksikan pertandingan. Itu adalah harapan dan pesan-pesan saya,” ucap Zainuddin.

Dia pun menambahkan, mengenai persiapan PON XXI, termasuk di Sumut, semuanya sedang berjalan, dan ia meminta agar semua masyarakat saling membantu agar perhelatan ini bisa berjalan lancar. “Saya mohon agar semua orang membantu Gubernur Sumatera Utara dan penyelenggara lainnya,” tambahnya.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan, Pemerintah selalu berusaha berbuat yang terbaik agar PON XXI 2024 berjalan sesuai harapan. Oleh karena itu, berikan dukungan menjadi tuan rumah yang sukses.

“Rakyat-rakyat ku semua, mari kita menjadi tuan rumah yang baik, dan semuanya harus siap. Harus juga berprestasi dalam olahraga. Kami juga mohon arahan dari Pemerintah Pusat, sama-sama kata bekerja dan berkoordinasi,” kata Edy.

Sumut pertama kali menjadi tuan rumah PON pada tahun 1953 dan kedua pada tahun 2024 nanti. Jadi, ini bukan pengalaman pertama bagi daerah ini, sehingga sudah ada modal besar untuk menjadi tuan rumah yang sukses.

“Mari menjadikan PON ini sebagai alat untuk menguatkan semangat dalam membangun persatuan dan kesatuan diantara kita. Itu harus semakin kita eratkan, dan jadikan olahraga sebagai pemersatu bangsa. Jadikan Sumatera Utara sebagai tempat terhormat. Sehingga, PON nanti betu-betul2 mencerminkan rumah kita semua, rumah bangsa indonesia,” kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman.

(CSP/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi